Dari petani Subsisten Ke Ekonomi Pasar ‘’ Studi Kasus Petani Lada di Desa Bantilang Kec. Towuti Kab. Luwu Timur.

ISMAWATI SULHAM (E51113014). “Dari petani Subsisten Ke Ekonomi Pasar” Studi Kasus Petani Lada di Desa Bantilang.Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Dibimbing Oleh Yahya, dan Ahmad Ismail. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengidentifikasi jenis-jenis mata pencaharian petani sebelum bergeser ke pertanian lada. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perubahan ekonomi subsisten ke ekonomi pasar Untuk mengetahui dampak keberhasilan dari pertanian lada.
Metode penelitian kualitatif, dengan perspektif emik dan etik yang digunakan dalam penelitian ini.
Dari penelitian ini yang didapatkan yaitu pertama, berdasarkan sejarah dapat diketahui jenis-jenis mata pencaharian masyarakat Bantilang sebelum begeser ke perkebunan antara lain, petani penggarap sawah, berkebun coklat dan pengrajin kayu. Kedua, adapun faktor yang penyebab perubahan ekonomi subsisten ke ekonomi pasar yaitu dengan memilih tanaman lada sebagai tanaman unggulan sebagai investasi jangka yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terdapat perubahan pola pertanian pada skala besar yaitu pembukaan lahan perkebunan yang berciri budaya agribisnis yaitu (modal,teknologi/ penggunaan pupuk dan tenaga kerja), serta adanya komersialisasi tanaman lada yang ditandai dengan aktivitas perdagangan masyarakat Bantilang yang mengandalkan jaringan pasar dalam mendistribusikan lada baik secara domestik maupun luar negeri. Ketiga, implikasi dari usaha perkebunan lada antara lain, adanya peningkatan dari hasil pendapatan perkebunan akan berpengaruh pada tingkat perubahan gaya hidup masyarakat Bantilang dapat di lihat dari tingginya tingkat konsumsi rumah tangga serta kepemilikan atas harta benda (rumah, mobil dan aset lainnya), serta kesadaran akan pendidikan dalam dan tidak hanya itu, juga mengubah kedudukan mereka dalam lingkungan sosial, selain itu dalam mengatasi masalah lingkungan, melalui program penyuluhan petani dibekali berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang pola tanam yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan tajar hidup, bibit berkualitas dan penggunaan pupuk organik merupakan langkah strategis untuk mengurangi dampak lingkungan. Tentunya hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Kata Kunci : Perkebunan, Petani, Ekonomi