ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT (Studi Kasus Putusan Nomor 99-K/PM.III 12.SBY/AL/VIII/2023) = JURIDICAL ANALYSIS OF THE CRIME OF THEFT WITH AGENCY COMMITTED BY PERSONS OF THE INDONESIAN NATIONAL ARMY NAVY (Case Study Decision Number 99-K/PM.III-12.SBY/AL/VIII/2023)

AHMAD GOYLAND PAHRI (B011201125), dengan judul “ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 99-K/PM.III-12.SBY/AL/VIII/2023)” Dibimbing oleh Audyna Mayasari Muin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh oknum Angkatan Laut dalam perspektif hukum pidana dan menganalisis penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut pada putusan Nomor 99-K/PM-III 12/AL/VIII/20f23. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Normatif, menggunakan pendekatan Perundang-undangan (statue Aprroach) dan pendekatan kasus (Case Approach), Sumber bahan Primer berasal dari Perundang-undangan dan bahan Hukum Sekunder berasal dari Buku maupun jurnal penelitian hukum, Teknik pengumpulan data dengan cara teknik studi pustaka bahan hukum primer dan sekunder, dengan analisis bahan hukum deskriptif. Hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan yang diatur dalam Pasal 363 KUHP dapat dikualifikasikan sebagai delik formil. 2) Penerapan hukum pidana dalam studi putusan Nomor 99-K/PM.III-12/AL/VIII/2023 secara materil kurang tepat karena tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut adalah Judi yang melatarbelakangi terjadinya tindak pidana pencurian. Seharusnya, penerapan hukum pidana yang tepat dalam putusan tersebut dengan memasukkan dan mempertimbangkan Pasal 427 UU Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).