Praktik Diskriminasi PT Angkasa Pura Terhadap PT Blue Bird dalam Pengoperasian Taksi di Bandara Sultan Hasanuddin = Discrimination Practice of PT Angkasa Pura Towards PT Blue Bird in Taxi Operations at Sultan Hasanuddin Airport

ABSTRAK ANDI NUMRATIL HIDAYAH (B011181508) dengan judul “Praktik Diskriminasi PT Angkasa Pura Terhadap PT Blue Bird dalam Pengoperasian Taksi di Bandara Sultan Hasanuddin”, dibimbing oleh Muhammad Aswan dan Amaliyah. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bentuk praktik diskriminasi PT Angkasa Pura terhadap PT Blue Bird dan pemberian kesempatan perubahan perilaku oleh KPPU serta menelaah pertimbangan-pertimbangan KPPU dalam memberikan kesempatan perubahan perilaku sehingga bebas dari penjatuhan hukuman. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier, dan bahan non hukum. Analisis bahan hukum secara preskriptif untuk mendapatkan kesimpulan dan penafsiran untuk menjawab permasalahan penelitian ini. Hasil penelitian, yaitu: 1) Bentuk praktik diskriminasi PT Angkasa Pura I tersebut, yaitu menolak untuk melakukan hubungan usaha dengan PT Blue Bird tanpa justifikasi legal, sosial, ekonomi, teknis dan alasan lainnya yang dapat diterima. Berdasarkan kajian tim teknis angkutan darat dibutuhkan sekitar 573 armada taksi per hari untuk beroperasi di bandara, namun taksi yang beroperasi hanya 353 armada taksi dari 13 operator. Terdapat tiga operator baru yang mengajukan permohonan ke PT Angkasa Pura I, satu di antaranya diterima dan dua lainnya ditolak, salah satunya operator PT Blue Bird, padahal semua persyaratan telah terpenuhi; 2) KPPU dalam memberikan kesempatan perubahan perilaku terhadap PT Angkasa Pura I telah relevan berdasarkan Perkom 1/2019, dengan mempertimbangkan jenis pelanggaran, waktu terjadinya pelanggaran, dan kerugian yang timbul akibat terjadinya pelanggaran. Jenis pelanggaran praktik diskriminasi pada Pasal 19 Huruf a dan Huruf d UU 5/1999. Waktu terjadinya pelanggaran tidak lama dan nilai kerugian yang timbul belum besar. Selain itu, faktor efisiensi waktu dan biaya penanganan perkara dapat dipertimbangkan dalam penerapan ketentuan ini. Kata Kunci: Praktik Diskriminasi, PT Angkasa Pura, PT Blue Bird.