Kabanga', Marie Prestya (2025) Analisis Kerentanan Tanah Terhadap Bahaya Gempa Menggunakan Data Mikrotremor Di Kawasan Hunian Tetap Balaroa Kecamatan Palu Barat = Soil Vulnerability Analysis to Earthquake Hazards Using Microtremor Data in the Balaroa Permanent Settlement Area, Palu Barat District. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49194/1.hassmallThumbnailVersion/H061201034-.png)

H061201034-.png
Download (239kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201034-1-2.pdf
Download (656kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201034-dp.pdf
Download (94kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201034-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Balaroa merupakan salah satu wilayah di Kota Palu yang mengalami dampak dari gempa bumi berkekuatan 7,5 Mw pada 2018 yakni likuifaksi tanah yang menelan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Oleh karena itu, diperlukan informasi mengenai potensi kerusakan dan resiko gempa sebagai upaya mitigasi bencana. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan sebaran nilai f0, T0, A0 serta menentukan tingkat kerentanan tanah berdasarkan nilai Kg dan PGA. Metode. Penelitian ini menggunakan metode HVSR untuk memperoleh parameter rasio spektral H/V berupa f0, T0 dan A0 dari parameter tersebut dapat diperoleh nilai Kg dan PGA. Hasil. Analisis f0 dan T0 menunjukkan rentang 0,593-7,841 Hz dan 0,134-1,685 sekon. Klasifikasi tanah didominasi oleh jenis III (lunak) dan IV (sangat lunak) terutana di sebelah timur laut Hunian Tetap Balaroa. Sementara jenis II (sedang) tersebar di sekitar Huntap Balaroa dengan sedimen tipis dan batuan dasar dangkal. Nilai A0 berkisar antara 1,220-4,112 dengan sebagian besar wilayah berada dalam zona amplifikasi rendah dan wilayah dengan amplifikasi yang sedang berada di sebelah timur laut Huntap Balaroa lebih tepatnya di area likuifaksi. Analisis Kg menunjukkan variasi antara 0,446-28,499 dengan klasifikasi zona rendah, sedang, dan sangat tinggi. Tingkat kerentanan tertinggi berada di area likuifaksi yang lebih rentang terhadap pergerakan tanah akibat gempa bumi. Analisis Peak Ground Acceleration (PGA) menunjukkan nilai antara 112,464-151,073 gal tergolong dalam kategori risiko sedang hingga besar terhadap gempa bumi. Area likuifaksi memiliki potensi risiko paling tinggi dengan karakteristik tanah yang lebih lunak, sementara Hunian Tetap Balaroa memiliki risiko lebih rendah namun tetap memerlukan perhatian dalam perencanaan pembangunan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mikrotremor, HVSR, Frekuensi Dominan, Amplifikasi Tanah, Indeks Kerentanan Tanah, PGA |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 00:48 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 00:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49194 |