Efektivitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Hate Speech pada Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2017 = The Effectiveness of Supervision and Law Enforcement of Hate Speech in the 2017 Takalar Regency Regional Head Election Campaign

Abrar Lafi Na’im (B012202044) dengan judul tesis “Efektivitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Hate Speech Pada Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2017” dibimbing oleh bapak Andi Pangerang Moenta dan bapak Hamzah Halim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan (1) pelaksanaan pengawasan dan pencegahan tentang ujaran kebencian (hate speech) yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Takalar pada tahun 2017 dan (2) faktor yang mempengaruhi penanganan pelanggaran ujaran kebencian (Hate Speech) terhadap penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Takalar pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang dilakukan di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Takalar. Sumber bahan hukum terdiri dari data primer, data sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan melakukan pengolahan kuisioner dan melakukann wawancara terhadap populasi dan sampel yang telah ditetapkan. Penelitian dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pengawasan dan pencegahan tentang ujaran kebencian (hate speech) yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Takalar telah dilakukan dengan berbagai macam pengawasan, yakni pertama pengawasan pendahuluan yang dirancang sebagai bentuk antisipasi masalah dan penyimpangan yang kemungkinan terjadi dengan cara melakukan sosialisasi dengan berbagai macam langkah inovatif yaitu melaksanakan lomba esai dari Bawaslu, membentuk Forum ‘’AWAS’’ sebagai komunitas dan organisasi yang akan membantu pengawasan saat berlangsungnya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Takalar, Pembentukan Forum ‘’AWAS’’ khusus pelajar dan membentuk Desa sadar Pengawasan Pemilu. Kedua, pengawasan yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan yakni dengan melaksanakan proses pengawasan pada tahapan kampanye oleh Pengawas Pemilhan, Dan ketiga adalah pengawasan umpan balik sebagai evaluasi untuk mengukur hasil dari suatu kegiatan pengawasan pemilihan yang telah dilaksanakan. (2) Faktor yang mempengaruhi penanganan pelanggaran ujaran kebencian (hate speech) terhadap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di kabupaten takalar adalah faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.