Rancang Bangun Sistem Informasi Kasus Tuberkulosis Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan) = Design and Development of a Web-Based Tuberculosis Case Information System (Case Study: Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan)

FIRMAN. Rancang Bangun Sistem Informasi Kasus Tuberkulosis Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan) (dibimbing oleh Muhammad Sadno, S.Si., M.Si). Latar belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan yang mencatat 19.311 kasus pada tahun 2022. Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan (Yamali TB Sulsel) berperan aktif dalam penanganan TB melalui pendampingan dan pelacakan kontak pasien. Saat ini, proses pencatatan dan pelaporan masih memanfaatkan Sistem Informasi Tuberkulosis Komunitas (SITK) Penabulu-STPI. Meskipun membantu, sistem ini memiliki keterbatasan dan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan operasional Yamali TB, terutama dalam hal fleksibilitas fitur yang sesuai dengan kebutuhan khusus yayasan. Keterbatasan ini menghambat efisiensi dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, yang berdampak pada kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan serta efektivitas program penanggulangan TB secara keseluruhan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem informasi kasus tuberkulosis berbasis web, serta mengukur tingkat usability sistem yang telah dikembangkan. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research dan metode pengembangan sistem SDLC dengan model waterfall. Pengujian dilakukan melalui Blackbox Testing dan evaluasi usability dengan System Usability Scale (SUS). Hasil. Sistem informasi kasus tuberkulosis berbasis web dengan fitur pencatatan data pasien, pencatatan kontak pasien, pemantauan pengobatan, serta analisis data dalam bentuk grafik. Pengujian usability menunjukkan skor SUS sebesar 71,42, yang berada pada grade C+ dengan adjective ratings "good" dan acceptable dalam kategori penerimaan pengguna. Kesimpulan. Penelitian ini berhasil mengambangkan sistem informasi kasus tuberkulosis untuk mendukung pengelolaan data TB secara efektif di Yamali TB dan memiliki tingkat penerimaan yang baik oleh pengguna.