ARDIANSYAH, YUSUF AVIV (2025) PERKEMBANGAN EMBRIO DAN PERFORMA TETAS TELUR AYAM LOKAL YANG DISIMPAN DENGAN DURASI DAN SUHU BERBEDA = EMBRYONIC DEVELOPMENT AND HATCHABILITY PERFORMANCE OF LOCAL CHICKEN EGGS STORAGE FOR DIFFERENT DURATIONS AND TEMPERATURE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49141/1.hassmallThumbnailVersion/I011201053-U59lFzSntEITipL6-20250303115156.jpg)

I011201053-U59lFzSntEITipL6-20250303115156.jpg
Download (192kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201053-1-2.pdf
Download (117kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201053-dp.pdf
Download (85kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201053-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ayam lokal Indonesia memiliki keunggulan keragaman fenotipe dan genotipe, daya adaptasi, toleransi panas dan tahan penyakit, namun jumlah penyedia bibit yang masih terbatas menjadi faktor pembatas. Pada umumnya peternak rakyat menyimpan telur sampai mencukupi untuk ditetaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lama penyimpanan dan suhu penyimpanan yang berbeda terhadap kualitas embrio dan DOC. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dan disajikan secara deskriptif dengan pemecahan 3 butir telur sebagai ulangan disetiap perlakuan. Faktor I adalah suhu penyimpanan, yaitu: S1 : Suhu Dingin (18-20oC) S2 : Suhu Ruangan (27-28oC). Faktor II adalah durasi penyimpanan, yaitu: P1: 1 Hari, P2: 7 Hari, P3: 14 Hari. Parameter yang diukur mencakup berat embrio dan DOC, panjang embrio dan DOC, panjang shank embrio dan DOC, dan panjang jari ketiga embrio dan DOC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan durasi penyimpanan telur memberikan pengaruh terhadap perkembangan embrio. Pada penyimpanan dengan suhu dingin, embrio masih dapat berkembang, sedangkan pada suhu ruang dengan durasi penyimpanan yang lama (14 hari), tidak ditemukan embrio yang berkembang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa durasi penyimpanan yang terlalu lama serta perbedaan suhu penyimpanan memengaruhi kualitas embrio dan DOC yang dihasilkan. Sebaliknya, penyimpanan dengan durasi lebih singkat (1 hari dan 7 hari) menghasilkan kualitas embrio dan DOC yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayam Lokal, Suhu Penyimpanan, Durasi Penyimpanan, Embrio, DOC |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 02:51 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 02:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49141 |