MAGHFIRA, AMALIA DEWI (2025) ESENSI PERJANJIAN PELEPASAN HAK ATAS TANAH DALAM PELAKSANAAN KONSOLIDASI TANAH = THE ESSENCE OF LAND RIGHTS RELEASE AGREEMENT IN LAND CONSOLIDATION IMPLEMENTATION. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49123/1.hassmallThumbnailVersion/B022211013-Cover.jpg)

B022211013-Cover.jpg
Download (447kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B022211013-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (343kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B022211013-dp(FILEminimizer).pdf
Download (69kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B022211013-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 September 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
AMALIA DEWI MAGHFIRA (B022211013), Esensi Perjanjian Pelepasan Hak Atas Tanah dalam Pelaksanaan Konsolidasi Tanah (dibimbing oleh Muhammad Basri dan Muhammad Aswan). Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis esensi perjanjian pelepasan hak atas tanah dalam memberikan kepastian hukum bagi pemegang hak atas tanah yang melepaskan tanahnya pasca kegiatan konsolidasi tanah dan (2) menganalisis perjanjian pelepasan hak atas tanah yang efektif dalam pelaksanaan konsolidasi tanah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif empiris. Sumber data diperoleh melalui data primer dan data sekunder mengenai pokok permasalahan penelitian, dengan teknik pengumpulan data penelitian lapangan dan kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kegiatan konsolidasi tanah dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pembangunan hasil konsolidasi tanah dan pengawasan. Kepastian hukum dalam pelaksanaan konsolidasi tanah dilihat dari adanya suatu kesepakatan berupa perjanjian antara pemerintah dengan warga peserta konsolidasi tanah. Esensi perjanjian pelepasan hak atas tanah dalam pelaksanaan konsolidasi tanah merupakan suatu bentuk kepastian hukum dalam pelepasan sebagian dari hak atas tanah kepada negara untuk ditata kembali; dan (2) konsolidasi tanah yang dilakukan di Kota Makassar, khususnya di daerah Kelurahan Bontorannu, merupakan konsolidasi tanah dengan metode campuran, artinya gabungan antara konsolidasi tanah wajib dan konsolidasi tanah sukarela. Pelepasan hak atas tanah bagi peserta konsolidasi tanah hanya dimuat dalam berita acara yang dibuat oleh BPN Kota Makassar, bukan dengan adanya akta notaris, sehingga hal ini kurang efektif dalam menciptakan kepastian hukum dan perlindungan hukum.
Keyword : Konsolidasi Tanah, Pelepasan Hak Atas Tanah.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Land Consolidation, Land Rights Release. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 01:31 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 01:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49123 |