SERODIAGNOSIS LEPTOSPIROSIS PADA PENDERITA DEMAM DI BEBERAPA PUSKESMAS DI KOTA MAKASSAR = LEPTOSPIROSIS SERODIAGNOSIS IN FEVER PATIENTS IN PUBLIC HEALTH CENTRE IN MAKASSAR CITY


CAHYANINGTYAS, CHERIA (2024) SERODIAGNOSIS LEPTOSPIROSIS PADA PENDERITA DEMAM DI BEBERAPA PUSKESMAS DI KOTA MAKASSAR = LEPTOSPIROSIS SERODIAGNOSIS IN FEVER PATIENTS IN PUBLIC HEALTH CENTRE IN MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C195212005-.jpeg

Download (104kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C195212005-1-2.pdf

Download (738kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C195212005-dp.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
C195212005-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 June 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang tersebar luas di dunia dan dapat menjadi wabah yang berdampak signifikan bagi kesehatan. Di Indonesia,terdapat laporan kasus leptospirosis yang meningkat, terutama di Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Leptospira IgM/IgG dan ELISA digunakan untuk diagnosis penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan antara orang-orang dengan risiko tinggi dengan terinfeksi Leptospira sp. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif dengan pendekatan cross-sectional. Partisipan penelitian adalah 78 penderita demam yang dirawat inap di Puskesmas di Kota Makassar. Partisipan yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan pengambilan darah serta dilakukan pemeriksaan Leptospira IgM/IgG dan ELISA. Hasil: Dari 78 partisipan, 51% penderita adalah perempuan, dan 79% tinggal di daerah resiko tinggi. Didapatkan 1,3% partisipan positif dengan Leptospira IgM/IgG dan 55,12% partisipan Leptospira IgM ELISA positif. Perbandingan hasil tes Leptospira IgM/IgG dengan hasil IgM ELISA menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik antara kedua metode uji (88,70%). Tidak ditemukan perbedaan proporsi kantaraelompok usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan kebiasaan hidup dengan hasil IgM ELISA dan Leptospira IgM/IgG. Kesimpulan: Tingkat persentase kasus leptospirosis di Makassar rendah, danTerdapat kesesuaian antara hasil Leptospira IgM/IgG dengan ELISA. Tidak terdapatperbedaan antara kejadian leptospirosis dengan usia, jenis kelamin dan gaya hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: leptospirosis, immunoglobulin M, Enzyme Linked Immunosorbent Assay, faktor resiko
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Mikrobiologi Klinik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Sep 2025 05:30
Last Modified: 04 Sep 2025 05:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49056

Actions (login required)

View Item
View Item