Identifikasi Molekuler Profil Bakteri Penyebab Endophthalmitis = Molecular Identification of Bacterial Profile in Endophthalmitis Patient

Identifikasi mikroorganisme sangat penting untuk diagnosis dini dan pengelolaan endophthalmitis infeksi, namun kultur tradisional dapat memberikan hasil negatif palsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi patogen bakteri dalam sampel mata pasien yang diduga endophthalmitis secara klinis dengan metode kultur konvensional dan sekuensing gen 16S rRNA. Metode: Sebanyak 83 pasien dengan dugaan klinis endophthalmitis dilibatkan dalam penelitian ini. Dalam kondisi operasi steril, cairan intraocular (0,1-0,2 ml) diperoleh dengan prosedur vitrektomi pars plana. Sampel diproses dengan pemeriksaan mikrobiologi berupa kultur dan PCR. Hasil: 51 pasien pasca operasi, 30 pasien endophthalmitis endogen dan 2 pasien endophthalmitis traumatis dimasukkan sebagai subjek penelitian. Dari hasil kultur, pertumbuhan bakteri diamati pada 22 sampel. PCR positif untuk 17 sampel kultur positif, selain itu 24 sampel positif dari hasil kultur negatif. Spesies dominan yang diidentifikasi pada bakteri gram positif adalah Staphylococcus spp., dan Pseudomonas spp. pada kelompok gram negatif. Kesimpulan: Diagnosis molekuler berbasis PCR lebih sensitif dibandingkan metode kultur konvensional pada endophthalmitis.