Potensi Senyawa Bioaktif Bakteri Endosimbion Tunikata Polycarpa aurata sebagai Kandidat Antibakteri = Potential Bioactive Compounds of Tunicate Endosymbiont Bacteria Polycarpa aurata as Antibacterial Candidates

Latar belakang. Keanekaragaman hayati yang ada laut merupakan sumber daya alam yang kaya akan senyawa aktif biologis. Salah satu sumberdaya hayati laut yang memiliki potensi senyawa bioaktif yaitu Tunikata. Tunikata merupakan biota laut yang cukup melimpah di perairan Indonesia, namun belum mendapatkan perhatian serius sehingga penelitian terkait senyawa bioaktif Tunikata tergolong minim. Beberapa spesies Tunikata berpotensi besar memiliki senyawa antibakteri salah satunya yaitu spesies Polycarpa aurata. Tujuan. Untuk menganalisis potensi senyawa bioaktif bakteri endosimbion dari Tunikata Polycarpa aurata sebagai kandidat antibakteri, mengetahui karakteristik dari bakteri endosimbion Tunikata Polycarpa aurata, dan mengidentifikasi profil senyawa bioaktif Polycarpa aurata menggunakan analisis GC-MS dan FTIR. Metode. Tahapan pengambilan sampel, isolasi bakteri endisimbion, uji aktivitas antibakteri, karakterisasi bakteri, ekstraksi isolat, dan identifikasi senyawa bioaktif dengan analisis GC-MS dan FTIR. Hasil. Pada senyawa bioaktif bakteri endosimbion Tunikata Polycarpa aurata menunjukkan aktivitas daya hambat tergolong kategori kuat terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil pengamatan zona hambat menggunakan bakteri uji Escherichia coli diperoleh hasil zona hambat pada isolat PA1 yaitu 14 mm dan isolat PA3 yaitu 14,5 mm. Adapun menggunakan bakteri uji Staphylococcus aureus diperoleh hasil zona hambat pada isolat PA1 yaitu 16,5 mm dan isolat PA3 yaitu 15 mm. Selain itu, terdapat 5 puncak senyawa kimia memiliki persentase luas area yang dominan, senyawa dengan persen area terbesar yaitu diisooctyl phthalate. Kesimpulan. Senyawa bioaktif bakteri endosimbion Tunikata Polycarpa aurata berpotensi sebagai kandidat antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.