EFEKTIVITAS MIKROBIOM TOPIKAL YANG MENGANDUNG LACTOBACILLUS PLANTARUM TERHADAP KADAR INTERLEUKIN – 17 DAN KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PENDERITA DERMATITIS ATOPIK = EFFECTIVENESS OF TOPICAL MICROBIOM CONTAINING LACTOBACILLUS PLANTARUM ON INTERLEUKIN-17 LEVELS AND COLONIZATION OF STAPHYLOCOCCUS AUREUS IN ATOPIC DERMATITIS PATIENTS


NUHURRIDHA, WARISA (2023) EFEKTIVITAS MIKROBIOM TOPIKAL YANG MENGANDUNG LACTOBACILLUS PLANTARUM TERHADAP KADAR INTERLEUKIN – 17 DAN KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PENDERITA DERMATITIS ATOPIK = EFFECTIVENESS OF TOPICAL MICROBIOM CONTAINING LACTOBACILLUS PLANTARUM ON INTERLEUKIN-17 LEVELS AND COLONIZATION OF STAPHYLOCOCCUS AUREUS IN ATOPIC DERMATITIS PATIENTS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C115211003-.png

Download (804kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C115211003-1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C115211003-dp.pdf

Download (241kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
C115211003-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 July 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

LATAR BELAKANG. Dermatitis Atopik (DA) adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan pruritus, likenifikasi, dan gangguan fungsi sawar kulit, sering kali dikaitkan dengan ketidakseimbangan mikrobioma kulit. Ketidakseimbangan mikrobioma akan menyebabkan infeksi dari bakteri patogen, salah satu yang paling sering adalah Staphylococcus Aureus. Penelitian sebelumnya, termasuk uji coba terkontrol secara acak pada tahun 2017, menunjukkan bahwa prebiotik yang mengandung Lactobacillus plantarum IS-10506 yang diberikan secara oral efektif mengurangi skor SCORAD pada pasien DA, meskipun kadar IgE serum tetap tidak berubah. Namun, penelitian tentang penggunaan mikrobioma topikal untuk pengelolaan DA masih terbatas. TUJUAN. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas mikrobioma topikal yang mengandung Lactobacillus plantarum dalam menurunkan SCORAD, kadar interleukin-17 dan kolonisasi Staphylococcus aureus. METODE. Uji coba kontrol acak yang melibatkan 23 pasien DA, menilai skor SCORAD, kadar serum IL-17, dan usapan kulit untuk menilai kolonisasi Staphylococcus Aureus. Kelompok perlakuan menggunakan krim Lactobacillus plantarum, sedangkan kelompok kontrol menggunakan krim placebo. Evaluasi tindak lanjut dilakukan setelah empat minggu. Kadar IL-17 diukur dengan ELISA, dan kolonisasi Staphylococcus Aureus dinilai secara kualitatif, uji statistik, termasuk Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji T, dan uji Wilcoxon, digunakan dengan ambang batas signifikansi p <0,05. HASIL. Penelitian terhadap 23 peserta menunjukkan penurunan kolonisasi Staphylococcus Aureus yang signifikan pada kelompok perlakuan, dari 17,39% menjadi 0%, dan peningkatan skor SCORAD. Kadar IL-17 mengalami penurunan, namun tidak signifikan (p=0,118), dan tidak ditemukan korelasi antara kadar IL-17 dengan kolonisasi Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dermatitis Atopik, Lactobacillus plantarum, Staphylococcus aureus, Mikrobioma Topikal.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:40
Last Modified: 04 Sep 2025 02:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49025

Actions (login required)

View Item
View Item