EKPRESI LEPTIN PADA KARSINOMA OVARIUM: ANALISA DATA KLINIKOPATOLOGIK KARSINOMA OVARIUM TIPE SEROSUM = Leptin Expression in Ovarian Carcinoma: Clinicopathological Data Analysis of Serous Ovarian Carcinoma

Latar belakang: Setelah kanker payudara dan serviks, karsinoma ovarium merupakan tumor ganas ketiga tersering pada wanita di Indonesia. Karsinoma ovarium tipe serosum merupakan gambaran morfologi yang paling sering di jumpai dengan karakteristik memiliki dua entitas, yakni tipe low-grade dan tipe high-grade dengan karsinogenesis dan profil genetik yang berbeda. Obesitas, dalam hal ini peningkatan lemak viseral disertai dengan peningkatan leptin telah dikaitkan sebagai faktor yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan 13 jenis kanker, termasuk ovarium melalui mekanisme yang belum diketahui pasti. Tujuan: Penelitian ini berfokus menilai ekpresi leptin dan dikorelasikan dengan data klinikopatologi kanker ovarium tipe serosum. Metode: Penelitian cross sectional pada 77 sampel blok paraffin jaringan karsinoma ovarium tipe serosum. Dilakukan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibody poliklonal Leptin. Kesimpulan: Hasil penelitian dengan uji Fisher menunjukkan imunoreativitas leptin pada karsinoma serosum low-grade yang bermakna (p<0,05). Pada studi ini ditemukan fenomena pseudoparadoks leptin, dimana ekspresi leptin yang kuat seolah-olah memiliki efek protektif metastasis pada kelompok karsinoma serosum gabungan (p<0,05), namun efek tersebut tidak terbukti pada kelompok karsinoma serosum tipe high-grade. Sebagai kesimpulan, karsinoma serosum high-grade tidak menunjukkan hubungan antara ekspresi leptin dengan terjadinya metastasis atau invasi limfovaskular. Diferensiasi karsinoma ovarium yang heterogen menciptakan efek paradoks leptin semu pada beberapa studi sebelumnya. Ekspresi leptin yang lebih tinggi pada karsinoma ovarium low-grade masih memerlukan penelitian lanjutan mengenai dampaknya terhadap metastasis dan prognosis.