ANNISA, ANNISA (2025) IMPLEMENTASI PERAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN SEKSUAL = IMPLEMENTATION OF THE ROLE OF WITNESS AND VICTIM PROTECTION INSTITUTIONS IN PROVIDING LEGAL PROTECTION FOR VICTIMS OF SEXUAL VIOLENCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49000/1.hassmallThumbnailVersion/B012212003-Cover.jpg)

B012212003-Cover.jpg
Download (463kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B012212003-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (346kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B012212003-dp(FILEminimizer).pdf
Download (22kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B012212003-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 26 February 2027.
Download (878kB)
Abstract (Abstrak)
ANNISA (B012212003) “Implementasi Peran Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual” (Dibimbing oleh Aswanto dan Amir Ilyas). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hakikat dan filosofis lahirnya perlindungan saksi dan korban, dan memberikan pemahaman bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum yang dilakukan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban terhadap korban kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian empiris dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya, dan dihubungkan dengan teori-teori dan studi kepustakaan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa hakikat pemberian perlindungan hukum ialah pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar individual saksi dan korban yag meliputi hak untuk hidup, bebas dari ancaman dan diskriminasi, hak atas rasa aman dan hak untuk memperoleh keadilan. Landasan filosofis lahirnya perlindungan saksi dan korban bermula dari pengakuan akan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Dalam konteks ini, perlindungan terhadap saksi dan korban bukan hanya kewajiban negara, tetapi juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari sistem hukum. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban pada tahap penyidikan dan persidangan memiliki peran penting dalam sistem peradilan pidana untuk mendukung keadilan dan integritas proses hukum. LPSK mengurangi resiko kegagalan penyidikan akibat ketidakmampuan korban untuk berpartisipasi secara penuh yang disebabkan oleh kekhawatiran korban. Setelah putusan peradilan dikeluarkan, pelayanan LPSK tidak langsung terhenti. LPSK melakukan penilaian untuk menentukan apakah saksi atau korban masih memerlukan perlindungan tambahan. LPSK akan mengevaluasi program perlindungan dan dukungan yang telah dilaksanakan untuk mengidentiifikasi kekuatan dan kelemahan pelayanan yang telah diberikan.
Keyword : Perlindungan Hukum, Korban, Kekerasan Seksual.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Legal Protection,Victims, Sexual Violence. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 00:14 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 00:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49000 |