Heru, Muhammad Miswar (2025) PEMODELAN BAYESIAN HIERARCHICAL DAN KLASTERISASI HIERARKIS TRANSFORMASI WAVELET DATA JUMLAH KEMATIAN BAYI DI PROVINSI SULAWESI BARAT = BAYESIAN HIERARCHICAL MODELING AND HIERARCHICAL WAVELET TRANSFORMATION CLUSTERING OF INFANT MORTALITY IN WEST SULAWESI PROVINCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48975/1.hassmallThumbnailVersion/H022231008-Nct9gpkw1W7ysxQi-20250219205609.jpg)

H022231008-Nct9gpkw1W7ysxQi-20250219205609.jpg
Download (298kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231008-1-2.pdf
Download (391kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231008-dp.pdf
Download (170kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231008-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini mengusulkan model untuk kematian bayi di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia, dari tahun 2018 hingga 2023, dengan menggunakan pendekatan Hirarki Bayesian yang dikombinasikan dengan teknik Transformasi Wavelet. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Hirarki Bayesian yang secara akurat mewakili faktor-faktor yang memengaruhi angka kematian bayi di wilayah tersebut. Model yang digunakan adalah model regresi Hirarki Bayesian Poisson dengan Intrinsic Conditional Autoregressive yang menyoroti keterkaitan wilayah tetangga terkait hasil kesehatan. Penelitian ini menggunakan Transformasi Wavelet untuk mengkategorikan kecamatan dengan pola spektrum mortalitas yang serupa. Penelitian ini juga menggunakan analisis Bayesian untuk menilai signifikansi berbagai kovariat dan risiko relatifnya yang menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk memahami kompleksitas kematian bayi di Sulawesi Barat. Autokorelasi spasial diuji menggunakan nilai indeks Moran dan Indikator Lokal Asosiasi Spasial. Sementara itu, tingkat signifikansi pengaruh setiap kovariat diukur menggunakan Interval Kredibel 95%. Penelitian ini mencakup semua 69 kecamatan yang terletak di 6 kabupaten. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman dinamika spasial dan temporal kematian bayi karena tingkat risiko cenderung serupa di antara kecamatan yang berdekatan, hal ini berdasarkan hasil I ≠ 0 dari nilai indeks Moran. Kecamatan yang berdekatan juga memengaruhi angka kematian bayi atau tingkat risiko kematian bayi antar kecamatan yang berdekatan. Sementara itu, hierarki spektrum Transformasi Wavelet menunjukkan empat klaster pada tingkat jarak spektrum 0,1. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa Berat Badan Lahir Rendah dan Asfiksia secara dominan menunjukkan dampak signifikan terhadap kematian bayi selama periode penelitian.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kematian bayi, Pemodelan Bayesian, Transformasi wavelet, Autokorelasi spasial, Penilaian risiko |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:18 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48975 |