HAMID, HERIADI (2024) Korelasi Antara Usia Saat Presentasi, Skor Pirani Awal Dan Skor Dimeglio Awal Dengan Jumlah Serial Casting Yang Diperlukan Untuk Mengoreksi Congenital Talipes Equino Varus Dengan Metode Ponseti Di Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2015-2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48972/1.hassmallThumbnailVersion/C045201007-yU0C764nR5IkDeMS-20250312133314.png)

C045201007-yU0C764nR5IkDeMS-20250312133314.png
Download (84kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C045201007-1-2.pdf
Download (838kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C045201007-dp.pdf
Download (291kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C045201007-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 September 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Tujuan pengobatan Congenital Talipes equinovarus (CTEV) adalah untuk mendapatkan kaki yang fungsional, bebas dari rasa sakit, dan memuaskan secara kosmetik. Klasifikasi kelainan bentuk CTEV merupakan faktor penting untuk evaluasi sebelum terapi dan juga berguna dalam mengevaluasi kemajuan terapi. Saat ini, ada dua sistem yang diterima secara universal untuk mengklasifikasikan CTEV, yaitu klasifikasi Pirani dan klasifikasi Dimeglio. Metode Ponseti untuk mengelola CTEV telah diakui di seluruh dunia sebagai teknik yang efektif dan hemat biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara jumlah gips melingkar serial yang diperlukan untuk memperbaiki deformitas dengan skor Pirani awal sebelum terapi, skor Dimeglio awal sebelum terapi, dan usia pasien saat presentasi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi kasus-kontrol retrospektif pada pasien dengan talipes equinovarus kongenital yang diobati dengan metode Ponseti. Skor Pirani dan Dimeglio awal dinilai segera sebelum perawatan dimulai. Jumlah coran serial dengan metode Ponseti yang dilakukan pada pasien CTEV hingga koreksi dihitung. Hasil: Penelitian ini melibatkan 39 pasien CTEV yang dirawat dengan Metode Ponseti. Studi ini menemukan korelasi positif yang signifikan antara usia pasien saat presentasi, skor Pirani awal, dan skor Dimeglio awal dengan jumlah coran serial yang diperlukan untuk memperbaiki CTEV (p-value <0,05). Ketika faktor-faktor ini meningkat, jumlah coran serial yang diperlukan juga meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa usia yang lebih tua pada saat presentasi dan skor Pirani dan Dimeglio awal yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah coran serial yang lebih banyak yang diperlukan untuk perawatan. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga untuk mengembangkan strategi pengobatan yang lebih efektif untuk pasien CTEV. Kesimpulan: Studi ini menemukan korelasi positif yang signifikan antara usia pasien saat presentasi, skor Pirani awal, dan skor Dimeglio awal dengan jumlah coran serial yang diperlukan untuk memperbaiki CTEV. Ketika faktor-faktor ini meningkat, jumlah coran serial yang diperlukan juga meningkat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Skor Pirani, skor Dimeglio, metode Pontesti, Congenital Talipes equinovarus. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 05:46 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 05:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48972 |