HUBUNGAN ANTARA PLATELET LYMPHOCYTE RATIO (PLR) DAN RESPON NEOADJUVANT CHEMOTHERAPY (NAC) DENGAN MENGGUNAKAN REGIMEN TAXAN, ADRIAMYCIN, CYCLOPHOSPAMIDE (TAC) PADA PASIEN LOCALLY ADVANCED BREAST CANCER DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2015 2022

Latar Belakang: Kanker Payudara merupakan kanker terbanyak di Indonesia hingga tahun 2020 dengan jumlah penderita 65 ribu jiwa, 22. 430 jiwa diantaranya meninggal. Mengingat beban penyakit, mengidentifikasi wanita berisiko tinggi maka perlu untuk melakukan skrining yang lebih sering. Saat ini terdapat beberapa biomarker yang dapat menjadi prediktor terhadap respon neoadjuvant kemoterapi (NAC), salah satunya adalah platelet lymphocyte ratio (PLR). PLR adalah salah satu parameter hematologi yang dapat digunakan untuk mengetahui respon NAC pada pasien dengan kanker payudara. PLR dapat digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi respon inflamasi sistemik pada penderita kanker Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cohort retrospective.Penelitian dilakukan di RS. Wahidin pada bulan September 2023 – Maret 2024. Analisis menggunakan uji fisher exact. Hasil: Terdapat 60 pasien dengan kategori umur terbanyak adalah >45 tahun, yaitu 48 (80.0%), ukuran tumor awal lebihnya banyak pada ukuran T4 yaitu 49 (81.7%) dan hanya 11 (18,3%) dengan ukuran 150 yaitu 41 (68.3%) dan hanya 19 (31.7%) dengan nilai PLR <150. Hasil respon kemoterapi menunjukkan kelompok yang lebih banyak adalah positif yaitu sebanyak 54 (90.0%) dan negative hanya 6 (10.0%). Hasil uji signifikansi menunjukkan PLR dan respon kemoterapi p value 0.626 > 0.05, tidak ada hubungan antara nilai PLR dengan respon kemoterapi. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara nilai PLR terhadap respon neoadjuvant chemoterapy (NAC) dengan kemoterapi berbasis TAC pada pasien Locally Advanced Breast Cancer di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar