PONGKAPADANG, KALVIN N. (2024) PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KAWIN BERULANG PADA SAPI PERAH PADA TINGKAT PETERNAK DI KECAMATAN CENDANA, KABUPATEN ENREKANG = PREVALENCE AND RISK FACTORS OF REPEAT BREEDING IN DAIRY CATTLE AT THE FARMERS’ LEVEL IN CENDANA DISTRICT, ENREKANG REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48960/1.hassmallThumbnailVersion/C031211081-.jpg)

C031211081-.jpg
Download (116kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C031211081-1-2.pdf
Download (276kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C031211081-dp.pdf
Download (132kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C031211081-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Sektor peternakan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. Efisiensi reproduksi sapi, khususnya pada sapi perah, menjadi kunci dalam menjaga produktivitas industri ini. Salah satu isu utama adalah tingginya prevalensi kawin berulang, yang berdampak negatif pada kinerja reproduksi dan produktivitas sapi. Kawin berulang terjadi ketika sapi betina tidak berhasil bunting setelah beberapa kali dikawinkan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan ovarium, ketidakseimbangan hormonal, dan infeksi reproduksi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi kawin berulang pada sapi perah di tingkat peternak di Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, serta menganalisis faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap fenomena tersebut. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung terhadap peternak sapi perah. Data yang dikumpulkan mencakup informasi demografi peternak, tingkat kejadian kawin berulang pada tingkat peternak, serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kejadian tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan prevalensi dan faktor risiko. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kawin berulang pada sapi perah pada tingkat peternak di Kecamatan Cendana sebesar 60.4%. Parameter faktor risiko pada tingkat peternak meliputi umur, jenis kelamin pekerjaan, pendidikan terakhir, pengalaman peternak, jumlah kepemilikan ternak, pengetahuan siklus estrus, pengetahuan estrus, pelaporan estrus, jarak IB sejak lapor estrus, jarak lokasi kandang dengan inseminator, jenis lantai kandang, kebersihan lingkungan kandang, saluran pembuangan, sumber air, tempat pakan dan minum. Penelitian tidak menemukan faktor yang signifikan terhadap kejadian kawin berulang, namun demikian pendidikan terakhir dan pengalaman beternak mendekati angka signifikansi. Kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang prevalensi kawin berulang pada sapi perah pada tingkat peternak di Kecamatan Cendana sebesar 60,4%. Tidak ada faktor di tingkat peternak yang berisiko terhadap kawin berulang, namun demikian terdapat dua faktor yang mendekati signifikan yaitu tingkat pendidikan dan pengalaman beternak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kawin berulang, Peternakan Sapi Perah, Peternak Sapi Perah. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 02:27 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 02:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48960 |