EVOLUSI BINTANG BERMASSA RENDAH PADA FASE ASYMPTOTIC GIANT BRANCH (AGB) DENGAN PENGARUH DREDGE-UP = EVOLUTION OF LOW-MASS STARS IN THE ASYMPTOTIC GIANT BRANCH (AGB) PHASE WITH THE INFLUENCE OF DREDGE-UP

Latar Belakang. Fase Asymptotic Giant Branch (AGB) merupakan tahap akhir evolusi bintang bermassa rendah hingga menengah sebelum berakhir menjadi bintang katai putih. Pada fase ini, terjadi dredge-up, yaitu pencampuran elemen hasil fusi nuklir ke permukaan bintang. Mekanisme ini berperan penting dalam menentukan komposisi akhir bintang dan pembentukan planetary nebulae sebelum berakhir menjadi bintang katai putih. Metode. Penelitian ini menggunakan simulasi numerik Modules for Experiment in Stellar Astrophysics (MESA) untuk memodelkan evolusi bintang dengan massa rendah seperti 0,85M☉, 1,85M☉, dan 2,85M☉. Variasi nilai overshooting diterapkan untuk mengkaji pengaruhnya terhadap dredge-up. Hasil. Peningkatan nilai overshooting memperpanjang fase AGB dan meningkatkan efisiensi dredge-up. Pada bintang bermassa 2,85M☉, nilai λ ~ 0,7 yang berpotensi membentuk bintang kaya karbon. Sebaliknya, bintang 0,85 M☉ memiliki λ < 0,1, sehingga cenderung menghasilkan katai putih helium (DA WD). Kesimpulan. Overshooting memiliki peran signifikan dalam evolusi bintang AGB, terutama dalam efisiensi dredge-up dan kehilangan massa. Studi ini memberikan wawasan tentang mekanisme evolusi bintang dan pembentukan unsur fusi nuklir pada bintang AGB sebagai penentu nasib akhir bintang katai putih.