Biosintesis Dan Aktivitas Nanopartikel Kalsium Oksida (CaO) dari Batu Kapur menggunakan Ekstrak Daun Bitti (Vitex cofassus) sebagai Antibakteri = Biosynthesis and Activity of Calcium Oxide (CaO) Nanoparticles from Limestone Limestone using Bitti (Vitex cofassus) Leaf Extract as an Antibacterial


Sahrul, Sahrul (2025) Biosintesis Dan Aktivitas Nanopartikel Kalsium Oksida (CaO) dari Batu Kapur menggunakan Ekstrak Daun Bitti (Vitex cofassus) sebagai Antibakteri = Biosynthesis and Activity of Calcium Oxide (CaO) Nanoparticles from Limestone Limestone using Bitti (Vitex cofassus) Leaf Extract as an Antibacterial. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H012222011-.jpg

Download (590kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H012222011-1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H012222011-dp.pdf

Download (225kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H012222011-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 March 2027.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

SAHRUL. Biosintesis Dan Aktivitas Nanopartikel Kalsium Oksida (CaO) dari Batu Kapur menggunakan Ekstrak Daun Bitti (Vitex cofassus) sebagai Antibakteri (dibimbing oleh Abdul Karim dan Nur Umriani Permatasari) Latar belakang. Nanopartikel telah menjadi inovasi terbarukan dalam bidang teknologi dan industri, akan tetapi pemanfaatannya belum tereksplorasi lebih mendalam. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakterisasi, optimasi, dan aktivitas antibakteri dari nanopartikel kalsium oksida dari batu kapur menggunakan bioreduktor ekstrak daun bitti. Metode. Penelitian ini dibagi empat tahap, yakni: 1) karakterisasi nanopartikel kalsium oksida menggunakan instrumen X-Ray Diffaraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM); 2) optimasi nanopartikel kalsium oksida menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM); 3) aktivitas antibakteri nanopartikel kalsium oksida terhadap bakteri gram positif dan negatif. Hasil. karakterisasi yang diperoleh bahwa nanopartikel kalsium oksida memiliki ukuran partikel rata-rata sebesar 13,5 nm dengan bentuk kristal kubus berpusat muka atau FCC (Face Centered Cubic) dan morfologi partikel memiliki bentuk bulat (sferis). Kombinasi kondisi optimal yang dihasilkan dari nanopartikel CaO terdapat pada faktor konsentrasi CaO (%) sebesar 5%, konsentrasi ekstrak (%) sebesar 5%, dan suhu (oC) sebesar 60oC, dengan kadar CaO-NPs optimum yang diperoleh sebesar 216,31 mg/L. CaO-NPs dengan variasi konsentrasi (1, 3, dan 5%) pada bakteri Escherichia coli (gram negatif) masing-masing memiliki diameter zona hambat sebesar 9,59; 10,78; dan 11,78 mm dengan kontrol positif (Kloramfenikol) sebesar 12,65 mm dan kontrol negatif (akua steril) sebesar 0 mm. Pada bakteri Staphylococcus aureus masing-masing memiliki diameter zona hambat sebesar 10,26; 11,15; dan 14,15 mm dengan kontrol positif sebesar 12,82 mm dan kontrol negatif sebesar 0 mm. Kesimpulan. Nanopartikel kalsium oksida dapat disintesis menggunakan bioreduktor ekstrak daun bitti pada kondisi optimal sehingga memiliki efisiensi dalam pengaplikasiannya dalam antibakteri untuk diterapkan lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: nanopartikel kalsium oksida; biosintesis; batu kapur; vitex cofassus; antibakteri
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 03 Sep 2025 01:21
Last Modified: 03 Sep 2025 01:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48940

Actions (login required)

View Item
View Item