SENSOR ELEKTROKIMIA BERBASIS MAGNETIC MOLECULARLY IMPRINTED POLYMERS TERHADAP IDENTIFIKASI DIBUTYL PHTHALATE DALAM MINUMAN KOPI KEMASAN = ELECTROCHEMICAL SENSOR BASED ON MAGNETIC MOLECULARLY IMPRINTED POLYMERS FOR IDENTIFICATION OF DIBUTYL PHTHALATE IN PACKAGED COFFEE DRINKS

Dibutil ftalat (DBP), yang umum digunakan sebagai pemlastis dalam kemasan makanan dan minuman, adalah senyawa karsinogenik yang berisiko bagi kesehatan, sehingga perlu dikembangkan metode deteksi yang sederhana dan murah, seperti sensor elektrokimia berbasis Magnetic Molecularly Imprinted Polymers (MMIP), yang dapat diterapkan dalam industri makanan dan minuman untuk mendeteksi kontaminasi DBP. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi, komposisi, dan sifat permukaan MMIP yang disintesis, menentukan kapasitas adsorpsinya terhadap DBP, dan mengaplikasikannya sebagai bahan elektroda untuk sensor elektrokimia dalam identifikasi DBP pada minuman kopi kemasan. Metode. Penelitian ini dibagi empat tahap, yakni: 1) Sintesis Magnetic Molecularly Imprinted Polymers (MMIP) dan Magnetic Non-Imprinted Polymers (MNIP) dan dilanjutkan karakterisasi dengan analisis morfologi permukaan, komposisi unsur, dan sifat permukaan menggunakan SEM-EDS, FTIR, dan Surface Area Analyzer (SAA); 2) evaluasi kapasitas adsorpsi MMIP terhadap DBP, termasuk pengaruh variasi waktu dan konsentrasi terhadap kemampuan adsorpsi; 3) preparasi dan optimasi sensor elektroda karbon termodifikasi MMIP_DBP (MMIP_DBP/CE), serta pengujian selektivitas dan deteksi elektrokimia; dan 4) aplikasi sensor MMIP_DBP/CE untuk mendeteksi kandungan DBP dalam sampel minuman kopi kemasan. Hasil. MMIP yang disintesis dan dikarakterisasi dengan SEM, EDS, FTIR, dan SAA, menunjukkan pembentukan polimer dan ekstraksi DBP yang optimal. MMIP_DBP memiliki luas permukaan sebesar 16,0952 m²/g dengan kapasitas adsorpsi optimal pada 120 menit, sesuai dengan model kinetika orde dua semu (R² = 0,9997). Sensor yang dimodifikasi pada elektroda karbon (MMIP_DBP/CE) dioptimalkan pada pH 5 menggunakan voltametri siklik untuk mendeteksi DBP dalam sampel kopi. Sensor tersebut menunjukkan spesifisitas tinggi untuk DBP dibandingkan dengan DEHP. Hasil pengujian pada sampel kopi menunjukkan kadar DBP yang lebih tinggi dalam cangkir kertas (1,289 ppm) dibandingkan dengan botol PET (0,117 ppm). Kesimpulan. MMIP_DBP dapat dimodifikasi menjadi sensor elektrokimia yang terbukti efektif dan sensitif untuk mendeteksi kontaminasi DBP dalam minuman kopi.