PENGARUH BEBAN KERJA, WORK LIFE BALANCE TERHADAP KUALITAS HIDUP MELALUI STRES KERJA DAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DIKOTA MAKASSAR = THE EFFECT OF WORKLOAD, WORK LIFE BALANCE ON QUALITY OF LIFE THROUGH JOB STRESS AND WORK FATIGUE AMONG AIR TRAFFIC CONTROLLERS (ATC) IN MAKASSAR CITY

ZULFANI ASMA FITRI. Pengaruh Beban Kerja, Work Life Balance terhadap Kualitas Hidup melalui Stres Kerja dan Kelelahan Kerja pada Karyawan Air Traffic Controller (ATC) di Kota Makassar. (dibimbing oleh Lalu Muhammad Saleh dan Syamsiar S Russeng) Latar Belakang. Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat di dunia penerbangan. Semakin tinggi frekuensi penerbangan yang melintasi ataupun mendarat di bandara, maka tugas dan tanggung jawab Air Traffic Controller (ATC) akan semakin berat sehingga dapat menyebabkan stres dan kelelahan saat bekerja maupun setelah selesai bekerja. Hal ini tentunya berdampak terhadap kinerja petugas ATC yang akan mempengaruhi kualitas kerja hingga menurunnya produktivitas kerja dan mempengaruhi kualitas hidup ATC. Tujuan. Tujuan penelitian ini menganalisis beban kerja, work life balance terhadap kualitas hidup melalui stres kerja dan kelelahan kerja pada karyawan Air Traffic Controller (ATC) di Kota Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara proposional random sampling, jumlah sampel sebanyak 125 sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan teknik path analysis menggunakan software Analysis Moment of Structural (AMOS). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh langsung work life balance terhadap kelelahan kerja (p=0,000 < 0,05) dan kualitas hidup (p=0,000 < 0,05), pengaruh langsung kelelahan kerja terhadap stres kerja (p=0,000 < 0,05) dan kualitas hidup (p=0,029 < 0,05), selain itu pengaruh tidak langsung beban kerja terhadap kualitas hidup melalui stres kerja (p=0,457 > 0,05) dan kelelahan kerja (p=0,927 > 0,05), selain itu pengaruh tidak langsung work life balance terhadap kualitas hidup melalui stres kerja (p= 0,589 > 0,05) dan kelelahan kerja (p=0,045 < 0,05). Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja dan kelelahan kerja tidak dapat memediasi pengaruh antara beban kerja mental terhadap kualitas hidup begitupun juga stres kerja tidak dapat memediasi pengaruh work life balance terhadap kualitas hidup, akan tetapi kelelahan kerja dapat memediasi pengaruh work life balance terhadap kualitas hidup pada karyawan Air Traffic Controller (ATC) di Kota Makassar. Pentingnya untuk tetap menjaga kualitas hidup karyawan ATC dengan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan mengelola beban kerja dan stres kerja karyawan selain itu selalu menjaga keseimbangan kehidupan-kerja masing-masing.