Analisis Hubungan Paparan Debu dengan Gangguan Kesehatan Paru-Paru Pekerja Bagian Produksi High Pressure Acid Leach (HPAL) PT.X = Analysis of the Dust Exposure to Lung Health Disorders Among Production Workers in the High Pressure Acid Leach (HPAL) At. PT.X

Latar Belakang. Industri High Pressure Acid Leach (HPAL) berpotensi menghasilkan debu berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan paru-paru pekerja, terutama di bagian produksi. Gangguan kesehatan akibat paparan debu ini menjadi perhatian penting dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan debu dengan gangguan kesehatan paru-paru pekerja produksi di High Pressure Acid Leach (HPAL) PT. X. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional analitik. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan kapasitas paru-paru, survei kesehatan pekerja, serta wawancara mengenai tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan alat pelindung pernapasan (APP). Hasil. Penelitian ini mengevaluasi determinan kesehatan paru-paru pekerja di proses high pressure acid leach (HPAL). Mayoritas responden berusia 51-60 tahun, tidak merokok, dan memiliki pengetahuan memadai tentang bahaya debu. Analisis menemukan korelasi negatif rendah antara kadar debu dan kapasitas paru-paru (r = -0.211; p = 0.027). pengetahuan, persepsi, dan motivasi secara signifikan memengaruhi kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung pernapasan (APP) (p<0.05), dengan motivasi sebagai faktor dominan (odds rasio 2,5). Hasil ini meyoroti pentingnya intervensi edukasi dan motivasi untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APP dan mengurangi risiko paparan debu. Kesimpulan. Studi ini mengungkapkan dampak signifikan paparan debu personal terhadap kesehatan paru-paru pekerja produksi di unit HPAL PT.X. temuan mencakup karakteristik pekerja, tingginya prevalensi gangguan obstruktuf paru (48,2%), hubungan negatif pparan debu terhadap kapasitas paru (r= -0,211; p= 0.027), serta pentingnya kepatuhan dalam penggunaan APP, yang masih memerlukan peningkatan untuk perlindungan maksimal.