Fahmi, Muthia Fajriah (2024) KAJIAN K3 MARITIM TERKAIT PERILAKU DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PENYAKIT DEKOMPRESI (STUDI KASUS PENYELAM ETNIS BAJO) = A STUDY OF MARITIME OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3) RELATED TO DIVING BEHAVIOR AND BELIEFS ABOUT DECOMPRESSION ILLNESS AMONG BAJO ETHNIC DIVERS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48892/1.hassmallThumbnailVersion/K032211007-.jpeg)

K032211007-.jpeg
Download (122kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K032211007-1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K032211007-dp.pdf
Download (102kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
K032211007-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MUTHIA FAJRIAH FAHMI. Kajian K3 Maritim Terkait Perilaku Dan Kepercayaan Terhadap Penyakit Dekompresi (Studi Kasus Penyelam Etnis Bajo) (Dibimbing oleh Yahya Thamrin dan Lalu Muhammad Saleh) Latar Belakang. Luas wilayah perairan Indonesia melebihi luas wilayah daratannya, sehingga laut menjadi salah satu lahan pencaharian masyarakat. Masyarakat etnis Bajo mayoritas berprofesi sebagai nelayan penyelam tradisional. DCS terjadi akibat adanya suatu pembentukan gelembung yang disebabkan oleh pengurangan tekanan sekitar dimana tekanan tersebut akan menghasilkan gas inert. Salah satu contohnya adalah gas nitrogen. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian K3 Maritim Terkait Perilaku dan Kepercayaan Terhadap Penyakit Dekompresi (Studi Kasus Penyelam Etnis Bajo). Metode. Jenis penelitian adalah kualitatif menggunakan pendekatan studi etnografi. Informan kunci dalam penelitian ini ketua adat, apparat kelurahan, dan petugas kesahatan etnis bajo, sedangkan informan biasa dalam penelitian ini Penyelam yang merupakan penduduk asli setempat dengan masa kerja ≥ 3 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, serta dilakukan triangulasi sumber, metode dan waktu. Hasil. Pengetahuan, terkait K3 dipahami bahwa Konsep keselamatan dan kesehatan kerja secara teori tidak pernah didapatkan oleh penyelam. Tidak pernah pula ada penyuluhan dari pihak pemerintah terkait K3. Namun, secara konsep, mereka memiliki pengetahuan tersendiri terkait K3 yang selama ini dipercayai secara turun temurun yakni berupa doa. Kepercayaan dan tradisi penyelam etnis Bajo adalah sebelum menyelam memohon keselamatan kepada Sang Maha Pencipta dengan mengucap salam dan basmalah. Penyelam suku Bajo melakukan pengobatan dekompresi berbasis kearifan lokal. Masyarakat etnis Bajo masih minim mengakses fasilitas kesehatan, serta belum ada bantuan dan program khusus dari instansi terkait bagi penyelam, khususnya dibidang peningkatan wawasan dan pengetahuan terkait K3 dan dekompresi. Kesimpulan. Disimpulkan bahwa Pengetahuan penyelam etnis Bajo masih sangat kurang, pengetahuan tersebut dibentuk oleh berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, informasi yang diterima, aspek budaya, dan pengalaman pribadi yang masih berpegang pada kepercayaan dan tradisi dalam melakukan penyelaman. Kata Kunci: Bajo, Dekompressi, Penyelam Tradisional, K3 Maritim
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Bajo, Dekompressi, Penyelam Tradisional, K3 Maritim |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan Dan Kesehatan Kerja |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 02:27 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 02:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48892 |