PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN UMUM DAN ASURANSI DI RUMAH SAKIT BINTANG LAUT PALOPO = MARKETING STRATEGY DEVELOPMENT TO INCREASE THE NUMBER OF PRIVATE AND INSURANCE PATIENT AT BINTANG LAUT PALOPO HOSPITAL

YULIANTI WIRAWAN. Pengembangan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Pasien Umum Dan Asuransi Di Rumah Sakit Bintang Laut Palopo (dibimbing oleh Syahrir A. Pasinringi, Andi Zulkifli). Latar Belakang. Dalam beberapa tahun terakhir ini, rumah sakit Bintang Laut menghadapi tantangan signifikan terkait dengan penurunan kunjungan pasien umum dan asuransi swasta. Seiring perubahan dinamika sosial dan ekonomi, terlihat adanya pergeseran perilaku pasien yang menciptakan dampak mendalam pada aktivitas pelayanan kesehatan dan stabilisasi keuangan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dengan pemetaan segmentasi, targeting, positioning dan marketing mix untuk meningkatkan kunjungan pasien umum dan asuransi RS Bintang Laut Palopo. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed method yang melibatkan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Desain yang digunakan adalah Sequential Explanatory Design. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung di Rumah Sakit Bintang Laut. Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS ver. 25.0, dan dengan metode analisis univariat. Hasil. Mayoritas pasien berasal dari Kota Palopo (81%) dengan rata-rata usia produktif (30-49 tahun) dan berpendidikan tinggi serta bekerja di sektor swasta. Pasien sebagian besar adalah pekerja swasta (46%) dan memiliki tingkat pengeluaran kesehatan yang sedang dan pendapatan menengah. Alasan pasien untuk berobat ke RS Bintang Laut apabila dikelompokkan maka 69% responden memilih rumah sakit tersebut karena kualitas pelayanan medis. Target market adalah pasien seLuwu raya dengan usia anak dan berpenghasilan menengah atas. Telah terbangun nilai yang baik dalam benak konsumen sebagai rumah sakit dengan pelayanan yang terbaik. Kualitas layanan yang diakui, termasuk kebersihan, kenyamanan, dan profesionalisme tenaga medis, menjadi daya tarik utama bagi pasien. Hasil analisis 7P marketing mix diperoleh hasil dengan kategori baik dan untuk elemen “people” diperoleh hasil kategori “sangat baik”. Dikembangkan strategi marketing mix berdasarkan 7P melalui pengembangan layanan eksklusif dengan harga kompetitif, pengembangan media promosi dan info pelayanan, perluasan tempat parkir dan perbaikan alur waktu tunggu obat. Kesimpulan. Pengembangan strategi pemasaran berdasarkan marketing mix 7P untuk meningkatkan kunjungan pasien umum dan asuransi berdasarkan hasil pemetaan segmen pasar geografis, demografis, psikografis, dan perilaku untuk mencapai target pasar dengan posisi sebagai rumah sakit dengan pelayanan terbaik.