PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK TERHADAP HISTOPATOLOGI DUODENUM TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK = THE EFFECT OF PROBIOTIC ADMINISTRATION ON THE HISTOPATHOLOGY OF DUODENUM OF WISTAR RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY HIGH FAT DIET

Latar belakang. Malnutrisi merupakan suatu keadaan kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan energi, protein, dan nutrisi lainnya yang berdampak buruk pada bentuk tubuh, fungsi tubuh, dan kondisi kesehatan. Gangguan nutrisi yang paling umum pada hewan peliharaan adalah obesitas. Obesitas dapat diatasi dengan penambahan probiotik pada pakan juga dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi pakan tinggi lemak yang diamati melalui gambaran histopatologi duodenum. Metode. Jumlah tikus yang dijadikan sebagai sampel histopatologi sebanyak 25 ekor yang terdiri dari K- berupa kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, K+ berupa kelompok kontrol positif dengan perlakuan pakan tinggi lemak selama 30 hari, KP1, KP2 dan KP3 merupakan kelompok perlakuan yang terdiri dari pemberian pakan tinggi lemak selama 30 hari, setelah itu diberikan probiotik selama 30 hari (P1 penambahan Lactobacillus sp., P2 penambahan Bacillus subtilis, dan P3 penambahan kombinasi Lactobacillus sp. dan Bacillus subtilis). Hasil. Penelitian ini menunjukkan adanya perbaikan dari parameter skoring histopatologi duodenum seperti hemoragi, infiltrasi sel radang, atropi sel goblet, dan nekrosis dari tiga kelompok perlakuan berdasarkan perbandingan antara kelompok kontrol positif. Pada K- menunjukkan skoring 0 yang artinya tidak ada perubahan (normal), K+ menunjukkan skoring kerusakan 4, KP1 menunjukkan skoring kerusakan 3, KP2 menunjukkan skoring kerusakan 1, dan KP3 menunjukkan skoring kerusakan 2, sehingga KP2 lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan yang lain. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bacillus subtilis mampu membantu dalam penyerapan makanan, dan mengurangi kerusakan sel yang ada pada usus halus khususnya pada bagian duodenum.