HIDAYAT, ANDI ABADI (2025) Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Anak Secara Berlanjut Dengan Modus Membuat Video Tiktok (Studi Kasus Putusan Nomor 397/Pid. Sus/2021/Pn Mtr) = Criminal Act of Continuous Child Molestation with the Modus of Making Tiktok Videos (Case Study of Decision Number 397/Pid.Sus/2021/Pn Mtr). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48872/1.hassmallThumbnailVersion/B011201399-Cover.jpg)

B011201399-Cover.jpg
Download (346kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201399-1-2.pdf
Download (202kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201399-dp.pdf
Download (133kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201399-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ANDI ABADI HIDAYAT (B011201399), Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Anak Secara Berlanjut Dengan Modus Membuat Video Tiktok (Studi Kasus Putusan Nomor 397/Pid. Sus/2021/Pn Mtr). Dibimbing oleh Haeranah sebagai Pembimbing.Latar Belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus pencabulan anak melalui platform digital seperti TikTok yang mengungkap keterbatasan penegakan hukum dan kesadaran masyarakat. Hal ini menuntut kajian yuridis untuk mengoptimalkan regulasi dan penerapan hukum pidana materiil dalam menangani kasus tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui regulasi hukum terkait tindak pidana pencabulan anak secara berlanjut dalam perspektif hukum pidana. Serta untuk mengetahui penerapan hukum pidana materil terhadap kasus pencabulan anak secara berlanjut dalam putusan nomor 397/Pid.Sus/2021/PN.Mtr. Metode: Penulis dalam menganalisis permasalahan ini melalui metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan sumber data sekunder berupa putusan, buku, jurnal atau dokumen hukum lainnya, yang kemudian dianalisis secara deskriptif sehingga menjadi suatu paragraf yang padu. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan analisis kasus pencabulan anak yang melibatkan Amirudin Als Amir, penerapan Pasal 82 ayat (1) dan Pasal 76E UU No. 35 Tahun 2014 sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Undang-undang ini menyediakan kerangka hukum yang jelas untuk menangani tindak pidana seksual terhadap anak dan mencerminkan prinsip perlindungan anak yang diatur dalam teori hukum; (2) Penerapan hukum pidana materiil dalam Putusan Nomor 397/Pid.Sus/2021/Pn.Mtr. terhadap kasus pencabulan anak secara berlanjut menunjukkan penegakan hukum yang komprehensif dan proporsional. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan pentingnya harmonisasi regulasi, peningkatan kapasitas penegak hukum, dan edukasi masyarakat untuk mencegah eksploitasi anak di platform digital. Putusan ini menjadi preseden bagi penanganan kasus serupa, dengan menekankan prinsip best interest of the child dan keadilan restoratif.
Keyword : Pemerkosaan; Perlindungan Anak; Pidana Materiil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Child Protection; Material Criminal Law; Rape. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 01:21 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48872 |