Tinjauan Viktimologis Kejahatan Persetubuhan Terhadap Anak (Studi Kasus Di Kabupaten Luwu Tahun 2021-2023) = A Victimological Review Of The Crime Of Child Sexual Intercourse (A Case Study In Luwu Regency, 2021-2023)

WAHYUNI BINTI MAS UDAH (B011201296). Tinjauan Viktimologis Kejahatan Persetubuhan Terhadap Anak (Studi Kasus Di Kabupaten Luwu Tahun 2021-2023). Dibimbing oleh Wiwie Heryani sebagai Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan anak dalam terjadinya kejahatan persetubuhan di Kabupaten Luwu dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kejahatan persetubuhan terhadap anak di Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Penelitian dilakukan di Kabupaten Luwu dengan menggunakan data primer yakni wawancara dengan pihak-pihak terkait serta data sekunder yakni literatur, dokumen-dokumen, serta peraturan perundang-undangan yang relevan dengan dengan materi penulisan. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peranan anak sebagai korban dalam terjadinya kejahatan persetubuhan di Kabupaten Luwu berperan secara pasif yang tidak berbuat, namun dengan sikap yang ditunjukkan memicu kejahatan terjadi pada dirinya. Hal ini disebabkan kelemahan fisik dan karakter anak serta berbagai situasi dan kondisi yang membuat mereka lebih rentan terpengaruh dan tidak dapat mengenali potensi bahaya disekitarnya. Sehingga jika ditinjau dari tipologi korban maka anak korban persetubuhan di Kabupaten Luwu dikategorikan sebagai latent victims. Situasi dan kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kepribadian anak, hubungan korban dan pelaku, serta pendidikan, teknologi, keluarga, lingkungan dan pergaulan; (2) Upaya untuk menanggulangi kejahatan persetubuhan terhadap anak di Kabupaten Luwu dilakukan melalui upaya pre-emtif berupa penanaman nilai-nilai moral oleh Polres Luwu dan P2TP2A Kabupaten Luwu, melakukan upaya preventif berupa sosialisasi dan penyuluhan hukum oleh kepolisian berkoordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Luwu dan seluruh elemen masyarakat, melakukan patroli ke tempat-tempat yang rawan terjadi kejahatan persetubuhan, melakukan upaya represif berupa penegakan hukum terhadap pelaku persetubuhan oleh pihak yang berwenang dan melakukan pendampingan terhadap anak korban persetubuhan.

Keyword : Anak, Persetubuhan, Viktimologis.