TANGGUNG JAWAB SHOWROOM ATAS PENGGUNAAN BPKB PEMBELI SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA OLEH PEGAWAI SHOWROOM = SHOWROOM LIABILITY FOR USING BUYER'S BPKB AS FIDUCIARY GUARANTEE BY SHOWROOM EMPLOYEES

ALMIRA HAFIZHAH UMAR (B011201253). Tanggung Jawab Showroom Atas Penggunaan BPKB Pembeli Sebagai Jaminan Fidusia Oleh Pegawai Showroom. Dibimbing oleh Marwah. Latar Belakang: Dalam perjanjian jual beli mobil di showroom terdapat oknum-oknum pegawai yang mengajukan kredit menggunakan BPKB pembeli ke perusahaan pembiayaan tanpa persetujuan pembeli. Namun, tanggung jawab showroom sebagai badan hukum atas tindakan penyalahgunaan BPKB pembeli oleh pegawainya masih menjadi perdebatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis hubungan hukum para pihak dalam pembebanan jaminan fidusia atas objek tanpa persetujuan pembeli dan bentuk tanggung jawab pihak showroom terhadap pembebanan jaminan fidusia atas objek yang mengatasnamakan pembeli sebagai debitor. Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian empiris dengan data data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara narasumber. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hubungan hukum pada pihak dalam pembebanan jaminan fidusia atas objek tanpa persetujuan pembeli terbagi menjadi 3 hubungan hukum, yaitu hubungan perjanjian jual beli, perjanjian kerja sama, dan perjanjian kredit, Namun, pada putusan yang diteliti, pembeli melakukan pembayaran secara tunai kepada showroom sehingga tidak memiliki hubungan hukum dengan perusahaan pembiayaan karena pengajuan kredit dilakukan oleh oknum pegawai showroom tanpa persetujuan pembeli; (2) Showroom bertanggung jawab atas tindakan oknum pegawainya yang menggunakan BPKB pembeli sebagai jaminan fidusia tanpa persetujuan pembeli. Hal ini berdasar pada Pasal 1367 BW yang mengatur mengenai tanggung gugat. Kesimpulan: Showroom sebagai badan hukum turut bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan oleh pegawainya dalam lingkup pekerjaan.

Keyword : Jaminan Fidusia, Tanggung Jawab, Perjanjian Jual Beli.