NANDA, AMELIA ADHYKA (2025) PERANAN INTELIJEN KEJAKSAAN DALAM PENGAWASAN PENAHANAN KOTA DAN PENAHANAN RUMAH PADA TAHAP PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DI KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN = THE ROLE OF PROSECUTOR'S INTELLIGENCE IN SUPERVISING CITY DETENTION AND HOUSE DETENTION AT THE INVESTIGATION AND PROSECUTION STAGE AGAINST PERPETRATORS OF MONEY LAUNDERING CRIME AT THE SOUTH SULAWESI HIGH PROSECUTOR'S OFFICE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48847/1.hassmallThumbnailVersion/B011201241-Cover.jpg)

B011201241-Cover.jpg
Download (491kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201241-1-2.pdf
Download (241kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201241-dp.pdf
Download (44kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B011201241-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
AMELIA ADHYKA NANDA (B011201241). Peranan Intelijen Kejaksaan Dalam Pengawasan Penahanan Kota Dan Penahanan Rumah Pada Tahap Penyidikan Dan Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Dibimbing oleh H. M. Said Karim sebagai Pembimbing. Latar Belakang: Tindak Pidana Pencucian Uang merupakan kejahatan yang merugikan negara, sehingga pengawasan terhadap pelaku yang menjalani penahanan kota atau penahanan rumah menjadi penting untuk mencegah erjadinya penyalahgunaan. Intelijen Kejaksaan berperan dalam pengawasan tersebut, namun dalam praktiknya masih terkendala berbagai hambatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dan seperti apa hambatan yang dialami oleh intelijen kejaksaan dalam pengawasan penahanan kota dan rumah pada tahap penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang di wilayah hukum kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder melalui literatur dan studi kepustakaan. Penelitian dilakukan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa (1) peranan intelijen kejaksaan dalam pengawasan penahanan kota dan rumah pada tahap penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang adalah melakukan kegiatan dan operasi intelijen yustisial / penyelidikan untuk membantu penangkapan buronan dalam hal ini tersangka atau terdakwa yang melarikan diri dari proses penegakan hukum setelah adanya permintaan dengan melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai keberadaan buronan, membuat rencana dan melaksanakan rencana penangkapan setelah mendapat informasi keberadaan buronan, melakukan pemasangan Alat Pengawas Elektronik kepada tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan kota atau penahanan rumah dan menyerahkan kembali buronan yang telah diamankan kepada kejaksaan negeri atau cabang kejaksaan negeri pemohon. (2) Hambatan yang dihadapi Intelijen Kejaksaan ialah terbatasnya akses kepada buronan yang tidak menggunakan alat komunikasi elektronik, keterbatasan waktu, kondisi keuangan tersangka atau terdakwa, dan kurangnya koordinasi antar lembaga.
Keyword : Intelijen Kejaksaan; Pengawasan Penahanan Kota dan Rumah; Tindak Pidana Pencucian Uang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | City and Home Detention Supervision; Money Laundering Crime; Prosecutorial Intelligence. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 06:18 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 06:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48847 |