PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP RAHASIA DAGANG PELAKU USAHA TERKAIT PELAKSANAAN SERTIFIKASI HALAL (STUDI KASUS DI KOTA MAKASSAR) = Legal Protection of Business Actors' Trade Secrets Related to the Implementation of Halal Certification (Case Study in Makassar City)

ANDI HARISA NURUL BERLIANTO (B011201233) dengan judul “Perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang Pelaku Usaha terkait Pelaksanaan Sertifikasi Halal (Studi Kasus di Kota Makassar)”. Dibimbing oleh. Padma D. Liman Selaku pembimbing utama. Latar Belakang: Dalam ketentuan Rahasia Dagang ditegaskan bahwa rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Di era modern ini, rahasia dagang memegang peranan krusial dalam dunia perdagangan. Alasannya, informasi rahasia yang dimiliki individu atau perusahaan dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan bisnis. Oleh karenanya, informasi ini perlu dijaga kerahasiaannya agar tidak bocor ke pihak lain. Tujuan: untuk mengetahui peran lembaga terkait perlindungan rahasia dagang pelaku usaha terkait pelaksanaan sertifikasi halal. Dan Untuk mengetahui langkah yang harus dilakukan pelaku usaha agar rahasia dagangnya dapat terlindungi secara hukum. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan tipe penelitian empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah penelitian lapangan dan penelitian studi kepustakaan. Penelitian lapangan diperoleh melalui wawancara sedangkan penelitian studi kepustakaan diperoleh dari peraturan perundang-undangan, artikel ilmiah dan sumber tertulis lainnya. Hasil: Penelitian (1) menunjukkan bahwa pelaku usaha di kota Makassar, terdapat kekhawatiran mengenai potensi kebocoran informasi yang bersifat rahasia, seperti resep atau metode unik yang menjadi keunggulan kompetitif. (2) pelaku usaha membutuhkan jaminan perlindungan hukum, misalnya melalui perjanjian kerahasiaan atau prosedur yang membatasi akses terhadap informasi sensitif. Kesimpulan: untuk menjaga keseimbangan antara kepatuhan terhadap persyaratan halal dan perlindungan hak-hak usaha. Sebagai solusi, pelaku usaha berharap adanya pendekatan yang lebih fleksibel, seperti penggunaan teknologi untuk menunjukkan proses produksi tanpa perlu akses langsung ke area yang sangat rahasia. Dengan demikian, sertifikasi halal tetap dapat dijalankan secara transparan tanpa mengancam kepentingan strategis usaha.

Kata Kunci: Kota Makassar, Rahasia Dagang, Sertifikat Halal.