IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN UNTUK KEPATUHAN MENGONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DALAM PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 BONE KABUPATEN BONE = IMPLEMENTATION OF HEALTH PROMOTION STRATEGIES FOR COMPLIANCE WITH CONSUMING BLOOD SUPPLEMENT TABLETS IN THE PREVENTION OF ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS AT SMAN 3 BONE, BONE REGENCY

Latar Belakang. Kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) merupakan faktor penting untuk mengatasi anemia. Diperlukan strategi promosi kesehatan untuk mendorong mereka mengadopsi perilaku sehat, termasuk konsumsi tablet tambah darah (TTD) secara rutin.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait implementasi strategi promosi kesehatan untuk kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah dalam pencegahan anemia pada remaja putri di SMAN 3 Bone Kabupaten Bone. Metode. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview), FGD (Focus Group Discussion), dan penelusuran dokumen. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive meliputi kepala Puskesmas Biru, staff promosi kesehatan dan staff gizi Puskesmas Biru, kepala SMAN 3 Bone, pembina dan anggota PMR SMAN 3 Bone, serta remaja putri yang rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi kesehatan terkait advokasi telah dilakukan oleh pihak sekolah dengan puskesmas dalam bentuk kesepakatan MoU dan untuk bina suasana di sekolah dilakukan oleh anggota PMR melalui berbagai media (brosur dan poster). Pemberdayaan yang dilakukan antara pihak puskesmas dengan sekolah di antaranya memberikan sosialisasi terkait tablet tambah darah (TTD) dan memberikan tanggungjawab pada anggota PMR untuk membagikan tablet tambah darah (TTD) secara rutin kepada siswi remaja putri SMAN 3 Bone. Kemitraan yang terjalin terkait program pencegahan anemia yaitu antara pihak puskesmas dengan sekolah. Kesimpulan. Strategi promosi kesehatan untuk kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) dalam pencegahan anemia pada remaja putri di SMAN 3 Bone sudah dilakukan, namun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Diperlukan upaya advokasi dengan membuat MoA terkait program pencegahan anemia, pemberdayaan siswi remaja putri diluar anggota PMR, dan kemitraan dengan pihak lain selain sekolah.