Rizali, Muhammad Irwan (2025) ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN 2021 – 2023 SULAWESI TENGAH = SPATIAL ANALYSIS OF PULMONARY TUBERCULOSIS CASE DISTRIBUTION IN BANGGAI LAUT REGENCY, 2021–2023 CENTRAL SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48842/1.hassmallThumbnailVersion/K012231011-.jpg)

K012231011-.jpg
Download (133kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231011-1-2.pdf
Download (4MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231011-dp.pdf
Download (161kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231011-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
MUHAMMAD IRWAN RIZALI. Analisis Spasial Persebaran Kasus Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Banggai Laut Tahun 2021 – 2023 Sulawesi Tengah (dibimbing Oleh Nur Nasry Noor dan Ida Leida Maria) Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang masuk kelompok re-emerging dan merupakan masalah kesehatan masyarakat dan oleh WHO telah dinyatakan sebagai masalah global. Penggunaan SIG di bidang kesehatan menjadi alat bantu yang diperlukan untuk mengolah, menganalisis data dan pola sebaran penyakit. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara spasial persebaran kasus Tuberkulosisis Paru di Kabupaten Banggai Laut Tahun 2021-2023. Metode. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi ekologi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari observasi terhadap data sekunder yang didapatkan dari beberapa instansi terkait. Hasil. Ada korelasi yang bermakna antara petugas Kesehatan (tahun 2021 p=0,023 r=0,832, tahun 2022 p=0,033 r=0,794, tahun 2023 p=0,047 r=0,761) dan jarak ke fasilitas Kesehatan (tahun 2021 p=0,021 r=0,829, tahun 2022 p=0,024 r=0,817, tahun 2023 p=0,016 r=0,845) dengan kasus TB Paru di Kabupaten Banggai Laut. Sedangkan jenis kelamin, kepadatan penduduk, ketinggian wilayah, rumah sehat, memiliki korelasi namun tidak bermakna dengan kasus TB Paru di Kabupaten Banggai Laut tahun 2021-2023. Secara spasial, Kasus TB Paru banyak terjadi di wilayah dengan rasio jenis kemain laki-laki yang banyak, kepadatan penduduk rendah, ketinggian sangat rendah (0-10 mdpl), cakupan rumah sehat rendah, jumlah petugas kesehatan yang kurang, fasilitas kesehatan yang tidak tersedia dan jarak ke fasilitas kesehatan yang jauh. Kesimpulan. Terdapat dua variabel yang berkorelasi signifikan terhadap kasus Tuberkulosisi paru di Kabupaten Banggai Laut tahun 2021-2023 diantaranya petugas Kesehatan dan jarak ke fasilitas Kesehatan
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Spasial, Tuberkulosis Paru, Banggai Laut |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 05:49 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 05:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48842 |