PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SECARA SUBKRONIK TERHADAP PARAMETER JUMLAH TROMBOSIT, WAKTU PENDARAHAN DAN WAKTU PEMBEKUAN DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

AMALIA NOVIYANTI. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Secara Subkronik Terhadap Parameter Jumlah Trombosit, Waktu Pendarahan, dan Waktu Pembekuan Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) (Dibimbing oleh Muh. Nur Amir dan Sukamto S. Mamada).
Kayu secang merupakan salah satu tumbuhan yang telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku alami obat-obatan, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui keamanan dari tumbuhan tersebut. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) secara subkronik terhadap parameter jumlah trombosit, waktu pendarahan dan waktu pembekuan darah pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diberikan selama 90 hari. Penelitian dilakukan dengan membagi 16 ekor tikus putih jantan menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol sehat (kelompok I), Natrium CMC 1% (kelompok II), sedangkan kelompok III dan kelompok IV diberikan ekstrak etanol kayu secang dosis masing-masing 400 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB. Perlakuan dilakukan selama 90 hari dengan aturan pemberian 1 kali sehari. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kayu secang secara subkronik selama 90 hari tidak menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah trombosit, waktu pendarahan dan waktu pembekuan darah pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
Kata kunci: Kayu secang, Rattus norvegicus, toksisitas subkronik, jumlah tombosit, waktu pendarahan dan waktu pembekuan darah.