HUBUNGAN ANTARA VISUAL FIELD INDEX DAN SENSITIVITAS KONTRAS TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GLAUKOMA DI KOTA MAKASSAR = CORRELATION BETWEEN VISUAL FIELD INDEX AND CONTRAST SENSITIVITY TO QUALITY OF LIFE IN GLAUCOMA PATIENTS IN MAKASSAR CITY

Latar Belakang Tujuan tatalaksana glaukoma tidak hanya mempertahankan fungsi visual, tetapi juga mempertahankan kualitas hidup. Penurunan lapang pandang dan sensitivitas kontras pada glaukoma menyebabkan penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu dibutuhkan penilaian lapang pandang dan sensitivitas kontras yang tepat untuk memantau progresivitas glaukoma, sekaligus menilai disabilitas visual yang ditimbulkan. Tujuan Mengetahui korelasi antara lapang pandang berdasarkan VFI dan sensitivitas kontras dengan kualitas hidup penderita glaukoma, menggunakan Glaucoma Quality Of Life Questionnaire- 15 (GQL-15). Metode Penelitian ini diikuti 50 subjek dengan glaukoma primer sudut terbuka atau sudut tertutup dan glaucoma sekunder sudut terbuka dan tertutup serta tidak memiliki gangguan lapang pandang yang disebabkan penyakit lain selain glaukoma. Semua subyek memiliki perimetri Humphrey SITA Standard 24-2 atau 30-2 yang reliabel, dan pemeriksaan sensitivitas kontras dengan LEA Low Contrast Flip Chart lalu dilakukan wawancara kuesioner GQL-15 versi Bahasa Indonesia. Perhitungan korelasi dilakukan antara VFI dan sensitivitas kontras dengan semua skor GQL- 15. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara sensitivitas kontras dengan penurunan kualitas hidup subjek glaukoma pada mata kanan dengan korelasi yang sedang (nilai p=0,009, nilai r=0.366). Sensitivitas kontras pada mata kiri signifikan berpengaruh pada kualitas hidup pada subjek glaukoma dengan korelasi yang kuat (nilai p=0,000, nilai r=0.585). Terdapat hubungan yang signifikan antara visual field index mata kanan terhadap penurunan kualitas hidup subjek glaukoma dengan korelasi sedang (nilai p=0,002, nilai r = -0,424). Visual field index mata kiri signifikan berpengaruh pada kualitas hidup pada subjek glaukoma dengan korelasi yang kuat (nilai p = 0,000, nilai r = -0,703). Visual Field Index yang lebih sempit dan sensitivitas kontras yang lebih buruk berhubungan dengan penurunan kualitas hidup (p = 0,000) . Besarnya kontribusi VFI dan sensitivitas kontras terhadap kualitas hidup subjek glaukoma adalah sebesar 61.4%. Simpulan VFI dan sensitivitas kontras memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup dengan menggunakan GQL-15 kuisioner pada pasien glaukoma. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengelola parameter-parameter tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup pasien glaukoma.