Hubungan Pajanan Kadmium Pada Darah Ibu Hamil dengan Berat Badan Janin di Kota Makassar = Relationship between Cadmium Exposure in Blood of Pregnant Women and Fetal Birth Weight in Makassar City


Patongloan, Aquella (2025) Hubungan Pajanan Kadmium Pada Darah Ibu Hamil dengan Berat Badan Janin di Kota Makassar = Relationship between Cadmium Exposure in Blood of Pregnant Women and Fetal Birth Weight in Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011211184-.jpg

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011211184-1-2.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011211184-dp.pdf

Download (79kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011211184-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2027.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Pencemaran logam berat, terutama kadmium (Cd), merupakan masalah global yang serius karena sifat toksiknya bagi manusia. Kadmium dapat masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, konsumsi makanan, dan kontak kulit, serta terakumulasi di organ vital seperti ginjal dan hati. Paparan kadmium yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk preeklamsia, gagal ginjal, dan gangguan pertumbuhan janin, yang berkontribusi pada angka kematian prenatal dan neonatal yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan kadmium pada darah ibu hamil dengan berat badan janin di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain kohort. Sampel penelitian terdiri dari 50 ibu hamil dari Puskesmas Tamalanrea, Dahlia, Tamangapa, dan Tamalate selama periode Mei 2024 hingga Januari 2025. Analisis data dilakukan menggunakan, uji Independent Sample T, dan uji pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara berbagai variabel independen dengan berat badan janin pada ibu hamil di Kota Makassar. Kadar kadmium darah (p value = 0.057) Pajanan asap rokok (p = 0.848), konsumsi makanan laut (p = 0.435),dan Umur ibu (p = 0.146) semuanya menunjukkan p-value > 0.05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pajanan kadmium dalam darah ibu hamil tidak memiliki hubungan signifikan dengan berat badan janin dalam populasi yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut bukan penyebab utama variasi berat badan janin atau mungkin terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi variabel lain yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, seperti status gizi ibu, riwayat kesehatan, dan lingkungan tempat tinggal, guna analisis lebih mendalam terkait dampak paparan logam berat pada kesehatan ibu dan janin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kadmium, Darah, Berat Badan Janin, Ibu Hamil.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 01 Sep 2025 03:21
Last Modified: 01 Sep 2025 03:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48821

Actions (login required)

View Item
View Item