PENANGANAN FISTULA TEMBOLOK PADA KAKATUA JAMBUL PUTIH (CACATUA ALBA) DI TAMAN SAFARI INDONESIA II PRIGEN = TREATMENT OF CROP FISTULA IN WHITE-CRESCENTED COCKTOA (CACATUA ALBA) IN INDONESIA SAFARI PARK II PRIGEN

Dikenal karena kecerdasannya dan keindahan warna bulunya, burung ini juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu kondisi serius yang sering dihadapi adalah crop fistula. Fistula tembolok biasanya terbentuk karena dinding tembolok rusak akibat pemberian pakan atau air panas, gigitan hewan, trauma eksternal, iritasi kronis, penetrasi benda asing yang tajam atau tertelannya benda asing. Tanda klinis yang khas dari fistula tembolok adalah isi tembolok yang keluar dari fistula. Tujuan penulisan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui Penanganan Fistula Tembolok pada Kakatua Jambul Putih (Cacatua Alba). Metode diagnosis yang dilakukan yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan dehisensi luka yang disertai rembesan makanan pada area tembolok. Penanganan yang dilakukan untuk kasus fistula tembolok adalah melakukan rekonstruksi tembolok dengan ingluviotomi dan pemberian obat antibiotik, antiinflamasi, dan terapi suportif. Perawatan dilakukan selama 5-7 hari dan pada hari ke-4 sudah mulai menunjukkan perkembangan dengan luka yang sudah mulai menyatu.