FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA ANGGOTA UKM E-SPORT UNIVERSITAS HASANUDDIN = FACTORS ASSCOCIATED WITH CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) OF MEMBERS HASANUDDIN UNIVERSITY E-SPORT STUDENT ACTIVITY UNIT

Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang ditimbulkan oleh berbagai faktor pekerja dan pekerjaan. Gaya hidup sedentari serta pola bermain game online para gamers seperti bermain terlalu lama dan terus menerus, banyak gerakan berulang yang dilakukan serta posisi janggal yang monoton membuat para anggota UKM E-Sport Universitas Hasanuddin berisiko mengalami CTS. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian CTS pada anggota UKM E-Sport Universitas Hasanuddin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anggota aktif UKM E�Sport Universitas Hasanuddin kemudian dilakukan penarikan sampel dengan metode proportionate random sampling hingga didapatkan 109 orang responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara gerakan berulang (p = 0,004) dengan kejadian CTS yang dialami oleh responden. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas yang melibatkan gerakan tangan atau pergelangan tangan secara berulang dapat meningkatkan risiko terjadinya CTS akibat tekanan yang terus-menerus pada saraf median di pergelangan tangan. Sebaliknya, analisis data juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel lain, seperti jenis kelamin (p = 0,864), status gizi (p = 0,010), lama kerja (p = 0,862), masa kerja (p = 0,509), dan postur kerja (p = 0,008) terhadap kejadian CTS pada responden. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah gerakan berulang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS), sementara jenis kelamin, status gizi, lama kerja, masa kerja, dan postur kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Serta, disarankan kepada pengurus UKM agar membuat dan menjalankan program atau kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik serta melakukan penyampaian materi mengenai posisi bermain game yang baik dan benar khususnya pada posisi tangan agar dapat mengurangi potensi kejadian CTS. Background: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is an occupational disease caused by various worker and occupational factors. The sedentary lifestyle and online game-playing patterns of gamers such as playing for too long and continuously, doing lots of repetitive movements, and monotonous awkward positions put members of the Hasanuddin University E-Sport Student Activity Unit at risk of experiencing CTS. Purpose: To determine the factors associated with Carpal Tunnel Syndrome among Hasanuddin University E-Sport Student Activity Unit members. Methods: This research is quantitative research with a cross-sectional design. The population in this study were active members of the Hasanuddin University E-Sport Student Activity Unit. Samples were drawn using proportionate random sampling until 109 respondents were obtained. Data were analyzed univariate and bivariate carried out using the chi-square test. Results: This study's results indicate a statistically significant relationship between repetitive movements (p = 0.004) and the incidence of CTS experienced by respondents. This shows that repetitive hand or wrist movements can increase the risk of CTS due to continuous pressure on the median nerve in the wrist. On the other hand, data analysis also shows that there is no significant relationship between different variables, such as gender (p = 0.864), nutritional status (p = 0.010), length of work (p = 0.862), length of service (p = 0.509), and work posture (p = 0.008) on the incidence of CTS in respondents. Conclusion: This study concludes that repetitive movements have a significant relationship with the incidence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS), while gender, nutritional status, length of work, years of work, and work posture do not show a significant relationship. It is also recommended that UKM administrators create and carry out programs or activities that require physical activity and provide material representation regarding good and correct gaming positions, especially hand positions, in order to reduce the potential for CTS incidents. Keywords: Carpal Tunnel Syndrome, repetitive movement, online game player