ROHALI. S, DWI PUTRI (2024) Penanganan Pododermatitis Pada Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) di Bali Zoo = Management of pododermatitis in Sumatran Elephants (elephas maximus sumatrensis) at Bali Zoo. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48812/1.hassmallThumbnailVersion/C024231014-7goIxUFN1WJd8VzR-20250321135531.jpg)

C024231014-7goIxUFN1WJd8VzR-20250321135531.jpg
Download (299kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231014-1-2.pdf
Download (228kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231014-dp.pdf
Download (111kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231014-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 November 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan sub spesies dari gajah asia yang dapat ditemukan di sepanjang pulau Sumatera. Gajah Sumatera merupakan salah satu satwa liar asli Indonesia yang dikhawatirkan terancam punah. Kehidupan gajah sumatera di penangkaran dan pusat konservasi meningkatkan kontak antara gajah dengan mikroba di kawasan ex situ yang tidak terdapat dikawasan in situ. Mikroba ini dapat menyebabkan penyakit pada gajah baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat ditemukan pada gajah yaitu staphylococcus yang dimana bisa menimbulkan penyakit pododermatitis. Pododermatitis didefinisikan sebagai peradangan pada kulit telapak kaki. Jaringan yang terkena dapat meliputi ruang interdigital, bantalan kaki, lipatan kuku, karena banyaknya penyebab dasar potensial dan perkembangan pododermatitis akibat trauma eksternal atau infeksi sekunder. Tujuan penulisan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui diagnosa dan penanganan dari penyakit pododermatitis pada gajah sumatera. Metode diagnosis yang dilakukan yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium berupa pewarnaan garam. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada beberapa retakan kuku pada telapak kakinya sehingga beberapa retakan meluas ke dinding kuku. Dari hasil pemeriksaan pewarnaan gram yang telah dilakukan menunjukkan adanya bakteri gram positif berupa Staphylococcus. Dari hasil pewarnaan gram didiagnosis pododermatitis. Penanganan dilakukan dengan pembersian kuku dengan antiseptic, pemberian antibiotic parenteral. Perawatan dilakukan selama 6 bulan dan gajah kasus pulih dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gajah Sumatera, Pododermatitis, Staphylococcus |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 02:51 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 02:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48812 |