Peramalan dan Arahan Pengendalian Pencemaran Udara Ambien di Kota Makassar


JUSRI, JUSRI (2023) Peramalan dan Arahan Pengendalian Pencemaran Udara Ambien di Kota Makassar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P022211013_tesis_page-0001[1].jpg]
Preview
Image
P022211013_tesis_page-0001[1].jpg

Download (216kB) | Preview
[thumbnail of P022211013_tesis-16-47.pdf] Text
P022211013_tesis-16-47.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of P022211013_tesis-86-119.pdf] Text
P022211013_tesis-86-119.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of P022211013_tesis.pdf] Text
P022211013_tesis.pdf

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Pencemaran udara adalah isu global terutama untuk wilayah perkotaan termasuk Kota Makassar. Sumber pencemar udara di perkotaan adalah hasil pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, industri, dan bahkan dari rumah tangga. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 diperkirakan terjadi kematian dini sebanyak 4.2 juta diseluruh dunia akibat pencemaran udara ambien. Dalam laporan Global Aliance on Health and Pollution (GAHP) tentang kematian dini akibat pencemaran udara, Indonesia berada pada peringkat ke-4 dunia pada tahun 2017 dengan jumlah kematian dini 123.753 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan pencemaran udara parameter PM2.5 dan SO2 dalam bentuk indeks standar pencemar udara (ISPU) tahun 2045, kemudian menyusun arahan pengendalian pencemaran udara berdasarkan hasil peramalan. Metode untuk peramalan pencemaran udara adalah long short-term memory (LSTM) dan untuk menyusun arahan pengendalian pencemaran udara menggunakan analsis spasial. Kategori ISPU ada 5 (lima) yaitu baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat dan berbahaya. Trend pencemaran udara terus meningkat, dan pada tahun 2045 ISPU Kota Makassar khususnya parameter PM2.5 kategori sedang dengan persentase 92,97% dan 7,03% kategori tidak sehat dari total jam pada tahun tersebut. Terdapat 4 (empat) kecamatan yang merupakan prioritas utama pengendalian pencemaran udara yang disebabkan oleh pencemaran dari industri dan pemukiman dan terdapat 48 (empat puluh delapan) titik lokasi yang berpotensi sebagai sumber pencemar udara yang disebabkan pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Arahan pengendalian yang digunakan yaitu penambahan ruang terbuka hijau, perketat pemantauan emisi industri, sosialisi penggunaan alat rumah tangga ramah lingkungan, mengurai kepadatan kendataan, menguji emisi kendaraan dan penggunaan transportasi ramah lingkungan. Berdasarkan hasil peramalan maka arahan pengendalian pencemaran udara sebaiknya mulai diimplementasikan secara bertahap pada tahun 2024 hingga tahun 2036 tercapai arahan. Dengan implementasi arahan maka pada tahun 2045 diharapkan ISPU Kota Makassar khususnya parameter PM2.5 dominan kategori baik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Aug 2025 08:30
Last Modified: 29 Aug 2025 08:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48790

Actions (login required)

View Item
View Item