PURNAMA, ANTONIUS AGUNG (2025) PENGARUH PEMBERIAN GEL SEKRETOM MESENCHYMAL STEM CELL STIMULASI TNF-α (MSC-CM-T) TERHADAP PROFIL HMGB1, TNF-, PDGF, UKURAN PENUTUPAN LUKA DAN DENSITAS FIBROBLAS PADA TIKUS DENGAN MODEL DEFEK LUKA FULL-THICKNESS = The Effect of TNF-α Activated Mesenchymal Stem Cell Secretome (MSC-CM-T) Gel on The Profile of HMGB1, TNF-α, PDGF, Wound Closure Size and Fibroblast Density in Rats with Full-Thickness Wound Defect Model. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48768/1.hassmallThumbnailVersion/C013222001-AmoJCgK6ZBSU408G-20250319142343.jpg)

C013222001-AmoJCgK6ZBSU408G-20250319142343.jpg
Download (360kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C013222001-1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C013222001-dp.pdf
Download (283kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C013222001-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 February 2027.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
ANTONIUS AGUNG PURNAMA. Pengaruh Pemberian Gel Sekretom Mesenchymal Stem Cell Stimulasi Tnf-Α (Msc-Cm-T) terhadap Profil Hmgb1, Tnf-, Pdgf, Ukuran Penutupan Luka dan Densitas Fibroblas pada Tikus Model Defek Luka Full-Thickness (dibimbing oleh : Warsinggih, Mochammad Hatta, Himawan Sanusi) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manfaat MSC-CM-T dalam meningkatkan proses penyembuhan luka dengan menilai perubahan ukuran luka dan persentase penutupan luka, ekspresi gen HMGB1, TNF-α dan PDGF, serta densitas fibroblas. Media terkondisi atau sekretom dari sel punca mesenkim mengandung sejumlah faktor pertumbuhan dan sitokin yang dapat memicu penyembuhan luka, sehingga gel topikal berisi sekretom MSC yang diaktivasi TNF-α (MSC-CM-T) dapat dipertimbangkan penggunaannya sebagai metode terapi alternatif untuk penyembuhan luka di kulit. Metode: Delapan belas tikus Wistar dimasukkan secara acak ke dalam kelompok terapi yang memperoleh 200 µL gel MSC-CM-T topikal (9 subjek) dan kelompok kontrol yang memperoleh 200 µL gel DMEM bebas serum topikal (9 subjek). Dibuat insisi berukuran 6 mm di punggung tikus, dan terapi diberikan dua kali sehari selama 6 hari. Hasil: Kelompok terapi nampak lebih baik secara bermakna dalam hal peningkatan persentase penutupan luka ( penutupan luka 46,11±4,41 dibanding 20,57±6,87 %; p<0,001), perubahan ukuran luka ( ukuran luka -2,95±0,77 dibanding -1,43±0,46 mm; p<0,001), ekspresi HMGB1 antara hari 0–6 (3,740,77 dibanding 2,850,72 fc; p≤0,05), ekspresi TNF-α antara hari 0–6 (4,660,73 dibanding 2,530,69 fc; p<0,001), dan ekspresi PDGF antara hari 0–6 (4,040,84 dibanding 2,480,89 fc; p≤0,05). Ekspresi HMGB1, TNF-α dan PDGF juga menunjukkan korelasi positif dengan persentase penutupan luka dan korelasi negatif dengan ukuran luka pada hari perlakuan ke 3 dan 6. Kelompok terapi dan kontrol tidak menunjukkan perbedaan kepadatan fibroblas yang bermakna. Terapi gel MSC-CM-T topikal berpotensi dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan luka, dengan HMGB1, TNF-α dan PDGF sebagai faktor yang mungkin berperan dalam memperantarai efek ini.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: MSC-CM-T, sekretom, penyembuhan luka, HMGB1, TNF-α, PDGF |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 06:46 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 06:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48768 |