Studi Farmakoinformatika Anggur Laut sebagai Modalitas Novel Terapi pada PCOS: Kajian Uji Metabolomik dan In Silico melalui Network Pharmacology dan Molecular Docking. = PHARMACOINFORMATIC STUDY OF SEA GRAPES (Caulerpa racemosa) AS A NOVEL THERAPY ON POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS) : METABOLOMIC, IN SILICO AND MOLECULAR DOCKING ASSAY

ABSTRAK (VERSI BAHASA INDONESIA) ARYANTI. Studi Farmakoinformatika Anggur Laut (Caulerpa racemosa) sebagai Terapi Novel pada Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS): Kajian Metabolomik, Insiliko dan Penambatan Molekuler (dibimbing oleh Nurpudji Astuti Daud dan Agusssalim Bukhari). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anggur laut (Caulerpa racemosa) sebagai terapi novel pada Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) berdasarkan uji metabolomik dan insiliko melalui pendekatan Network Pharmacology dan Penambatan Molekuler. Sindrom Polikistik Ovarium merupakan penyakit yang terjadi pada wanita usia reproduktif yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, inflamasi kronik tingkat rendah, resistensi insulin, dan hiperandrogenisme, yang akan mengganggu folikulogenesis dan meningkatkan risiko komorbiditas penyakit metabolik, infertilitas dan kanker. PPAR-γ, Estrogen receptor 1, Src, PIK3CA dan mTOR berperan dalam disregulasi jalur metabolisme dan hormonal pada PCOS. Penelitian ini merupakan uji eksperimental dengan pendekatan integratif yang menggabungkan profil metabolomik dan analisis insiliko digunakan untuk mengeksplorasi molekul biofungsional C. racemosa. Uji metabolomik dengan teknik Liquid Chromatography dan High Resolution Mass Spectrometry (LC-HRMS). Analisis insiliko mencakup network pharmacology, penambatan molekuler dan penilaian toksisitas. Target protein yaitu PPAR-γ, Estrogen receptor 1, Src, PIK3CA, dan mTOR, sedangkan kontrol positif 1 (Simvastatin) dan kontrol positif 2 (Orlistat). Hasil eksplorasi metabolomik menunjukkan senyawa bioaktif dari Caulerpa racemosa yaitu caulerpin, caulersin, caulerpenyne dan racemosin, sedangkan hasil in silico mengungkapkan afinitas dan interaksi yang kuat antara senyawa-senyawa ini dan target protein utama seperti ESR1, PPAR-γ Src, mTOR dan PIK3CA. Protein-protein ini sangat penting dalam jalur yang mengatur keseimbangan hormon, sensitivitas insulin, dan perkembangan folikel ovarium. Temuan ini menunjukkan potensi metabolit C. racemosa untuk memodulasi beberapa target molekuler yang relevan dengan patofisiologi PCOS, yang dapat dijadikan sebagai alternatif yang lebih aman dan alami daripada obat sintetis.