Heriya, Nabila Husnul (2025) Dampak Sengketa Kepulauan Kuril Terhadap Kerja Sama Proyek Sakhalin II Antara Jepang dengan Rusia = The Impact of the Kuril Islands Dispute on the Sakhalin II Project Cooperation Between Japan and Russia. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48761/1.hassmallThumbnailVersion/E061211076-SHoIE9CRY58XBytZ-20250320220118.jpeg)

E061211076-SHoIE9CRY58XBytZ-20250320220118.jpeg
Download (41kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E061211076-1-2.pdf
Download (285kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E061211076-dp.pdf
Download (142kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E061211076-full text.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Sengketa Kepulauan Kuril yang terjadi antara Jepang dengan Rusia merupakan salah satu sengketa teritorial terpanjang yang terjadi di dunia internasional berlangsung sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga saat ini. Dari sejumlah upaya negosiasi dan perjanjian damai yang dilakukan tidak satupun dapat menyelesaikan sengketa yang berlangsung. Terlepas dari pasang surut hubungan Jepang dengan Rusia, kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk mencari solusi yang dapat diterima secara politis dan diplomatis. Pada tahun 2012 kedua negara memutuskan untuk melakukan peningkatan kerja sama di bidang energi, salah satunya Kerja Sama Proyek Sakhalin II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status Kepulauan Kuril sebagai wilayah persengketaan dan dampak dari sengketa tersebut terhadap kerja sama Proyek Sakhalin II antara Jepang dengan Rusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Bentuk kerja sama dan dampak sengketa tersebut dianalisis dengan menggunakan konsep kerja sama bilateral dan konsep ekonomi politik internasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penarikan diri Rusia terhadap Perjanjian Damai mengenai sengketa Kepulauan Kuril berdampak pada kerja sama energi yang dilakukan kedua negara. Hubungan antara Jepang dan Rusia diwarnai dengan ketegangan yang diperparah sanksi Jepang terhadap Rusia, sebaliknya Rusia menarik diri dari Perjanjian Damai Bilateral mengenai Kepulauan Kuril pada tahun 2022. Rusia juga menandatangani dekret baru untuk mengembalikan penuh proyek Sakhalin II yang mengharuskan pemegang saham perusahaan-perusahaan dari Jepang termasuk untuk mendapatkan persetujuan dari Rusia guna mempertahankan saham yang dimilikinya. Rusia juga mengambil langkah strategis dengan memperkuat hubungan dengan Beijing melalui peningkatan kapasitas pipa gas dan membangun jalur pipa gas baru ke Tiongkok guna memperkuat terbentuknya front anti-Jepang antara Moskow dan Beijing.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sengketa Wilayah, Kerja Sama Bilateral |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 05:09 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 05:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48761 |