PEMETAAN SEBARAN DAN KERAPATAN LAMUN DI PULAU BAULUANG, KECAMATAN MAPPAKASUNGGU, KABUPATEN TAKALAR


WIRAWANDI, YANDI (2019) PEMETAAN SEBARAN DAN KERAPATAN LAMUN DI PULAU BAULUANG, KECAMATAN MAPPAKASUNGGU, KABUPATEN TAKALAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_L11114511(FILEminimizer)..ok cover.jpg

Download (295kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_L11114511(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (723kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_L11114511(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_L11114511(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Yandi Wirawandi. L111 14 511. “Pemetaan Sebaran dan Kerapatan Lamun di Pulau Bauluang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar” dibimbing oleh Khairul Amri sebagai Pembimbing Utamadan Nurjannah Nurdin sebagai Pembimbing Anggota.
Lamun merupakan tumbuhan laut dalam wilayah pesisir yang berperan penting sebagai habitat mencari makan, bertelur dan asuhan bagi biota laut serta penyerapan karbon melalui fotosintesis. Sampai saat ini, informasi spasial tentang sebaran lamun di Pulau Bauluang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar belum tersedia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan secara spasial sebaran lamun, identifikasi dan kerapatan lamun di Pulau Bauluang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Pengamatan dilakukan dari awal keberadaan lamun sampai tidak ditemukan lamun dengan jarak 25 m atau 50 m pada transek garis yang berukuran 50 cm x 50 cm dan snorkeling pada area 10m x 10m sesuai dengan resolusi spasial dari data citra satelit Sentinel 2a dengan melakukan perbandingan hasil ekstraksi klasifikasi Unsupervised dan Supervised. Ditemukan 6 jenis lamun di perairan Pulau Bauluang, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium. Lamun diklasifikasikan berdasarkan persentase tutupannya, yaitu 4 kelas (76-100%), kelas 3 (51-75%), kelas 2 (26-50%) dan kelas 1 (0-25%). Hasil klasifikasi citra dengan menggunakan metode Unsupervised, diestimasika sebesar 115 Ha, sedangkan hasil klasifikasi citra dengan menggunakan metode Supervised adalah 130 Ha. Pengamatan kondisi padang lamun dengan memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi sangat membantu untuk keperluan pengembangan mengenai ekosistem perairan dangkal.
Kata Kunci: Lamun, Kerapatan,Penutupan, Unsupervised, Supervised, Citra Sentinel-2A, Pulau Buluang, Kabupaten Takalar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Jun 2021 04:52
Last Modified: 14 Jun 2021 04:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4875

Actions (login required)

View Item
View Item