DAMPAK GERAKAN BOYCOTT, DIVESTMENT, & SANCTION DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TERHADAP ISRAEL = THE IMPACT OF THE BOYCOTT, DIVESTMENT, & SANCTION MOVEMENT IN THE ISRAEL-PALESTINE CONFLICT ON ISRAEL

Fikri Maulana, E061201051, “Dampak Gerakan Boycott, Divestment, & Sanction dalam Konflik Israel-Palestina terhadap Israel”, dibawah bimbingan Nurjannah Abdullah, S.IP. M., M.A. selaku pembimbing pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Gerakan Boycott, Divestment, & Sanction (BDS) dalam konflik Israel-Palestina terhadap Israel. Gerakan BDS merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Palestina sebagai bentuk perlawanan nirkekerasan terhadap Israel. Gerakan BDS berfokus pada strategi multifaset meliputi boikot, divestasi, dan sanksi dalam menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional. Dengan menggunakan metode deskriptif analitik, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi Gerakan BDS dalam memobilisasi visinya, serta bagimana dampak Gerakan BDS terhadap ekonomi dan politik Israel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan BDS telah berhasil mengubah citra Israel di komunitas internasional melalui strategi advokasi transnasionalnya. Gerakan BDS memiliki dampak terhadap perekonomian dan politik Israel. Meskipun Gerakan BDS tidak memengaruhi perekonomian Israel secara garis besar atau destruktif, tetapi Gerakan BDS telah memberikan dampak simbolis terhadap Israel. Sehingga hal ini yang akan menciptakan tantangan serius bagi Israel di masa yang akan datang. Lebih lanjut, adanya perubahan sikap dari suatu negara terhadap hubungan diplomatik Israel, telah menjadi kekhawatiran serius bagi Israel.