PERAN ASOSIASI E-SPORTS INDONESIA DALAM MENINGKATKAN DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA DI ASIA TENGGARA (MOBILE LEGEND : BANG-BANG) = THE ROLE OF INDONESIAN E-SPORTS ASSOCIATION IN ENHANCING INDONESIAN CULTURAL DIPLOMACY IN SOUTHEAST ASIA (MOBILE LEGEND : BANG-BANG)

VERSI iNDONESIA: Membahas peran Asosiasi E-Sports Indonesia dalam meningkatkan diplomasi budaya Indonesia di kawasan Asia Tenggara, dengan fokus pada permainan Mobile Legends: Bang-Bang. Diplomasi budaya merupakan strategi penting dalam hubungan internasional yang digunakan untuk mempromosikan nilai dan identitas suatu negara. Melalui E-Sports, Indonesia dapat memanfaatkan popularitas permainan video untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi kepada audiens internasional. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh Asosiasi E-Sports Indonesia, seperti kurangnya infrastruktur dan dukungan pemerintah. Meskipun demikian, partisipasi aktif atlet E-Sports Indonesia dalam kompetisi internasional menunjukkan potensi besar untuk memperluas jangkauan diplomasi budaya. Melalui penyelenggaraan turnamen bertema budaya dan pameran virtual, artikel ini menunjukkan bahwa E-Sports tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai platform strategis untuk membangun jaringan kerjasama internasional dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai integrasi E-Sports dalam diplomasi budaya serta rekomendasi bagi pengembangan industri E-Sports di Indonesia ke depan. ING. VERSION: Discussing the role of the Indonesian E-Sports Association in enhancing Indonesia's cultural diplomacy in the Southeast Asia region, with a focus on the game Mobile Legends: Bang-Bang. Cultural diplomacy is an important strategy in international relations used to promote a country's values ​​and identity. Through E-Sports, Indonesia can leverage the popularity of video games to introduce its rich culture and traditions to an international audience. This study identifies challenges faced by the Indonesian E-Sports Association, such as lack of infrastructure and government support. However, the active participation of Indonesian E-Sports athletes in international competitions shows great potential to expand the reach of cultural diplomacy. Through organizing cultural-themed tournaments and virtual exhibitions, this article shows that E-Sports is not only entertainment but also a strategic platform to build international cooperation networks and increase appreciation for Indonesia's cultural heritage. These findings are expected to provide new insights into the integration of E-Sports in cultural diplomacy as well as recommendations for the development of the E-Sports industry in Indonesia in the future.