LITERATUR REVIEW: FAKTOR RISIKO KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS = LITERATURE REVIEW :RISK FACTORS INDIVIDUAL CHARACTERISTICS AND HOME ENVIRONMENTAL CONDISIONS ON THE INCIDENT OF LEPTOSPIROSIS

Latar Belakang Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira . Pada manusia infeksi terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis dalam banyak kasus tidak menunjukkan gejala. Manifestasi klinis mirip dengan gejala flu seperti demam tiba- tiba, sakit kepala, nyeri otot atau myalgia dan keterlibatan saluran cerna. Tetapi infeksi leptospirosis juga dapat menyebabkan manifestasi klinis yang parah termasuk kerusakan pada organ terutama ginjal dan hati. Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang tersebar diseluruh dunia, khusunya tersebar di negara-negara yang memiliki iklim tropis dan subtropis dengan curah hujan yang tinggi. (2) Menurut WHO terdapat 500.000 kasus leptospirosis setiap tahun didunia yang telah dilaporkan diberbagai negara besar seperti Amerika Serikat, dan wabah telah dilaporan di Brasil, Nikagarua, Guyana dan beberapa negara Amerika Latin lainnya . Kebanyakan yang dilaporakan adalah manifestasi klinis yang parah. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko karakteristik individu dan lingkungan rumah terhadap kejadian leptospirosis Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan sebuah studi literatur dengan bentuk literature review mengenai faktor risiko karakteristik individu dan kondisi lingkungan rumah terhadap kejadian leptospirosis. Penelitian ini disusun dengan format skripsi dan menggunakan panduan penulisan PRISMA-ScR (PRISMA extension of scoping review).Desain penelitian yang digunakan adalah metode literature review yang merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah artikel, jurnal, dan buku yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hasil dan Pembahasan: Terdapat 5.648 yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Jurnal penelitian tersebut kemudian diskrining sebanyak 3.478 jurnal dieksklusi karena merupakan terbitan Juni 2021 keatas. Uji kelayakan terhadap 856 jurnal berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 15 literatur full text yang dilakukan review. Hasil yang didapatkan yaitu karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan perilaku dan kondisi lingkungan rumah seperti keberadaan tikus, kondisi selokan dan kondisi tempat sampah merupakan faktor risiko terjadinya leptospirosis. Kesimpulan: Usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan perilaku mempengaruhi risiko leptospirosis. Laki-laki dan mereka yang aktif di luar ruangan lebih rentan. Lingkungan kotor dengan tikus dan saluran yang buruk meningkatkan risiko penularan leptospirosis.