FAKTOR RISIKO TERJADINYA KO-INFEKSI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE 2021-2022 = RISK FACTORS FOR CO-INFECTION OF PULMONARY TUBERCULOSIS IN HIV/AIDS PATIENTS AT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR 2021-2022 PERIOD


PRAYOGA, LATIF (2025) FAKTOR RISIKO TERJADINYA KO-INFEKSI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE 2021-2022 = RISK FACTORS FOR CO-INFECTION OF PULMONARY TUBERCULOSIS IN HIV/AIDS PATIENTS AT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR 2021-2022 PERIOD. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011201003-RJUVQYdDSPA6z3ky-20250321110801.png

Download (123kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011201003-1-2.pdf

Download (615kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011201003-dp.pdf

Download (125kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
C011201003-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 February 2027.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang mengancam Indonesia dan banyak negara di dunia. Infeksi ini juga menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap banyak penyakit lainnya. Tuberkulosis adalah penyakit Infeksi langsung oleh Mycobacterium tuberculosis. Ko-infeksi TB-HIV terjadi ketika seseorang menderita infeksi TBC aktif atau laten dan infeksi HIV. Menurut laporan UNAIDS, pada tahun 2018 terdapat 10 juta orang yang terinfeksi dengan HIV kasus tuberkulosis baru dan sekitar 9% di antaranya terjadi pada pasien terinfeksi HIV. Ko-infeksi TB-HIV dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, kadar CD4, kadar hemoglobin, status gizi, dan stadium klinis. Tujuan: Mengetahui faktor risiko terjadinya ko-infeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2021-2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik tipe cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2025. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien HIV/AIDS yang tercatat di rekam medik pasien sesuai dengan kriteria inklusi pada tahun 2021-2022 dengan jumlah 82 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Dari hasil analisis univariat yang dilakukan pada 82 sampel, didapatkan persentase tertinggi pada kelompok usia 15-50 tahun sebesar 93,9%, pasien berjenis kelamin laki-laki sebesar 84,1%, kadar CD4 pada kategori <200 sel/mm3 sebesar 76,8%, stadium klinis pada kategori III/IV sebesar 79,3%, dan kadar hemoglobin pada kategori <11 g/dl sebesar 52,5%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan nilai p-value > 0,05 pada seluruh variabel, sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh faktor risiko terhadap kejadian ko-infeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko usia, jenis kelamin, kadar CD4, stadium klinis, dan kadar hemoglobin terhadap kejadian ko-infeksi tuberkulosis paru pada pasien HIV/AIDS di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 2021-2022. Kata kunci: Ko-Infeksi Tuberkulosis Paru, Usia, Jenis Kelamin, Kadar CD4, Stadium Klinis, Kadar Hemoglobin

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Ko-Infeksi Tuberkulosis Paru, Usia, Jenis Kelamin, Kadar CD4, Stadium Klinis, Kadar Hemoglobin
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Aug 2025 02:18
Last Modified: 29 Aug 2025 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48743

Actions (login required)

View Item
View Item