IMPLANTASI HIDROKSIAPATIT (HA) CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) UNTUK MEMPERCEPAT OSTEOGENESIS PADA KONDISI FRAKTUR. = IMPLANTATION OF HYDROXYAPATITE (HA) BLOOD CLAM SHELL (Anadara granosa) TO ACCELERATE OSTEOGENESIS IN FRACTURE CONDITIONS

Latar Belakang. Tulang merupakan organ penting sebagai penopang tubuh dan tempat melekatnya otot dan tendon, serta pergerakan tubuh. Tulang dapat menyebabkan fraktur yang sering terjadi karena adanya tekanan berlebihan atau trauma langsung pada tulang dan faktor patologis. Ketika fraktur terjadi, terjadi gangguan pada organisasi jaringan kerangka dan hilangnya fungsi mekanis. Tujuan penyembuhan patah tulang adalah untuk meregenerasi jaringan termineralisasi di area patah tulang dan mengembalikan kekuatan mekanik tulang. Bonegraft merupakan bahan yang digunakan untuk menggantikan tulang setelah melewati proses tertentu. Bonegraft adalah material dengan sifat-sifat seperti bioaktif(memfasilitasi pembentukan ikatan kimia langsung dengan tulang), osteointegratif, osteoinduktif, biokompatibel, bioresorbable. Salah satu material yang memenuhi standar untuk bonegraft adalah hidroksiapatit, senyawa anorganik yang merupakan komponen utama tulang dan gigi. Salah satu sumber daya alami yang mengandung hidroksiapatit dan memiliki potensi ekonomi yang besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal adalah Anadara granosa. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implantasi bonegraft dari limbah cangkang Anadara granosa dan untuk mengetahui apakah terdapat penolakan sel osteogenesis dalam kesembuhan tulang pasca implantasi xenograft dari limbah cangkang Anadara granosa. Metode. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang akan dibahas secara deskriptif dengan melihat gambaran struktur dan mikroskopis jaringan sel-sel osteogenesis kesembuhan tulang pasca implantasi graft dari bahan baku cangkang Anadara granosa. Hasil. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan adalah GHA dan gamaCHA memiliki lebih banyak sel-sel diarea defek tulang yang merata, sel-sel osteoblas dan osteoklas pada kedua kelompok perlakuan memiliki jumlah yang cukup banyak dibandingkan dengan kelompok negatif. Kesimpulan. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa cangkang kerang darah yang dijadikan bahan baku pembuatan bonegraft sangat baik digunakan dalam percepetan kesembuhan defek tulang.

Kata Kunci : hidroksiapatit, bonegraft, Anadara granosa, osteogenesis, fraktur, kesembuhan tulang