Potensi Hidroksiapatit Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Alternatif Xenograft Untuk Mempercepat Kesembuhan Tulang Yang Diamati Dari Aspek Radiografi = Potential of Hydroxyapatite from Blood Clam Shells (Anadara granosa) as an Alternative Xenograft to Accelerate Bone Healing Observed from Radiographic Aspects

Latar belakang. Fraktur terjadi ketika kontinuitas tulang terputus yang disertai dengan cedera jaringan lunak di sekitarnya. Pada beberapa kondisi, adanya celah di antara tulang menghambat pertumbuhan kalus. Implantasi bone graft digunakan untuk mendukung dan menstimulasi regenerasi tulang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi hidroksiapatit dari limbah cangkang kerang darah (Anadara granosa) sebagai alternatif xenograft dalam mempercepat penyembuhan tulang dan menganalisis pembentukan kalus melalui radiografi. Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pendekatan deskriptif menggunakan 12 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Radiografi dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-4 pasca implantasi. Hasil penilaian radiografi dianalisis menggunakan SPSS versi 29.0 untuk mengevaluasi penyembuhan fraktur. Hasil. Kelompok perlakuan (KP) dengan implantasi GHA (Granosa Hidroksiapatit) menunjukkan efektivitas yang setara dengan kelompok kontrol positif dengan implantasi bone graft komersial (Batan Graft) berdasarkan hasil uji statistik. Kelompok kontrol negatif (K-) memiliki nilai skoring yang lebih rendah secara signifikan, yang menunjukkan bahwa GHA berkontribusi terhadap penyembuhan tulang. Kesimpulan. Hidroksiapatit yang diperoleh dari cangkang kerang darah (Anadara granosa) berpotensi sebagai alternatif xenograft untuk mempercepat penyembuhan tulang. Pertumbuhan kalus yang signifikan dan tidak adanya respon penolakan terhadap implantasi GHA menunjukkan keefektifannya dalam regenerasi tulang berdasarkan evaluasi radiografi.

Keyword : Anadara granosa, Fraktur, Xenograft.